JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor domestik Indonesia terimbas banjir Thailand. Akibatnya, distribusi dan penjualan sepanjang November 2011 dari seluruh anggota AISi – khusus merek asal Jepang - mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, total pasar November 2011 turun 10,1 persen atau hanya 642.364 unit (minus Kanzen). Padahal pada bulan sebelumnya mencapai 715.152 unit. Salah penyebab, terhentinya pasokan komponen sepeda motor yang dirakit di Indonesia.
Honda misalnya, masih memasok transmisi otomatis, brake lock dan sensor standar samping dari Thailand. Sedangkan Yamaha mengandalkan karburator untuk Xeon dan radiator buat V-Ixion.
Akibatnya, Honda mencatatkan penurunan penjualan sampai 7 persen sedangkan Yamaha 8 persen dari bulan sebelumnya. Yusuke Hori, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor pada deklarasi injeksi Honda, belum lama ini mengatakan, mengakui, banjir Thailand menyebabkan pasokan komponen terganggu. "Pengruhnya sangat kecil, tak terlalu berarti," jelas Hori.
Kawasaki Drop
Nasib serupa juga dialami Kawasaki dan Suzuki. Penjualan Kawasaki terpangkas 37,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Suzuki malah mengalami penurunan, yaitu 56,6 persen dan hanya TVS yang memperoleh kenaikkan penjualan dari 701 unit menjadi 1.000 unit.
Penurunan besar dialami Kawasaki karena masih terlalu mengandalkan pasokan CBU dari Thailand, termasuk Ninja 250R dan KLX 150. Sedangkan Suzuki sudah memperkirakan sebelumnya. Merek ini, kendati sebagian besar produknya sudah dirakit di Indonesia, namun kebutuhan komponen impor dari Thailand lebih besr ketimbangan Honda dan Yamaha.
Tabel Penjualan Sepeda MOtor 2011 Tabel Penjualan Domestik Sepeda Motor 2011
Sumber: APM Anggota AISI