Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November Penjualan Sepeda Motor Turun 10 Persen

Kompas.com - 05/12/2011, 07:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor domestik Indonesia terimbas banjir Thailand. Akibatnya, distribusi dan penjualan sepanjang November 2011 dari seluruh anggota AISi – khusus merek asal Jepang - mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, total pasar November 2011 turun 10,1 persen atau hanya 642.364 unit (minus Kanzen). Padahal pada bulan sebelumnya mencapai 715.152 unit. Salah penyebab, terhentinya pasokan komponen sepeda motor yang dirakit di Indonesia.

Honda misalnya, masih memasok transmisi otomatis, brake lock dan sensor standar samping dari Thailand. Sedangkan Yamaha mengandalkan karburator untuk Xeon dan radiator buat V-Ixion.

Akibatnya, Honda mencatatkan penurunan penjualan sampai 7 persen sedangkan Yamaha 8 persen dari bulan sebelumnya. Yusuke Hori, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor pada deklarasi injeksi Honda, belum lama ini mengatakan, mengakui, banjir Thailand menyebabkan pasokan komponen terganggu. "Pengruhnya sangat kecil, tak terlalu berarti," jelas Hori.

Kawasaki Drop
Nasib serupa juga dialami Kawasaki dan Suzuki. Penjualan Kawasaki terpangkas 37,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Suzuki malah mengalami penurunan, yaitu 56,6 persen dan hanya TVS yang memperoleh kenaikkan penjualan dari 701 unit menjadi 1.000 unit.

Penurunan besar dialami Kawasaki  karena masih terlalu mengandalkan pasokan CBU dari Thailand, termasuk Ninja 250R dan KLX 150. Sedangkan Suzuki sudah memperkirakan sebelumnya. Merek ini, kendati sebagian besar produknya sudah dirakit di Indonesia, namun kebutuhan komponen impor dari Thailand lebih besr ketimbangan Honda dan Yamaha.

Tabel Penjualan Sepeda MOtor 2011

Tabel Penjualan Domestik Sepeda Motor 2011

Merek
Oktober
November
Total
Honda
415.071
386.317
3.992.071
Yamaha
252.927
230.150
3.002.670
Suzuki
37.257
19.153
454.082
Kawasaki
9.196
5.744
89.437
TVS
701
1.000
13.601
Sumber: APM Anggota AISI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com