Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Pembuatan Baterai Prius

Kompas.com - 03/12/2011, 07:15 WIB

KOSAI SHIZUOKA, KOMPAS.com - Selain menyaksikan pameran Tokyo Motor Show, Kompas.com diajak PT Toyota Astra Motor melihat proses pembuatan baterai untuk kendaraan hibrida Toyota, khususnya Prius yang diproduksi oleh Primearth EV Energy Co. Ltd (PEVE), kemarin (2/12). Lebih dari 100 wartawan dari manca negara mendatangi lokasi pabrik PEVE di Sakaijiku, Kosai Shizuoka, Jepang.

Sebelum diajak mengelilingi pabrik, Presiden PEVE Yoshiro Hayashi menjelaskan profil perusahaan yang memiliki tiga lokasi pabrik. Dijelaskan, PEVE berdiri pada Desember 1996 bersama Toyota Motor Corp.  - menguasai 80,5 persen dan Panasonic 19,5 persen  - dengan modal awal 20 miliar yen dan kini melibatkan 2.900 tenaga kerja.

Di samping mengembangkan dan memproduksi, PEVE juga memproduksi baterai nickel metal-hybrid, lithium-ion dan sistem menejemen baterai untuk HEV's dan PEV's. "Kapasitas produksi pabrik mencapai 1.200 unit per bulan," jelas Hayashi.

Selain untuk Prius, PEVE juga memasok buat truk Toyota dari grup Hino. Kendaraaan ramah lingkungan BMW  juga menggunakan baterai PEVE.

Untuk melihat proses pembuatan baterai, dari gedung berlantai empat, wartawan hanya dibawa sampai lantai kedua. Sebelum masuk gedung, wartawan harus mengenakan kaca mata seperti tukang las (hanya bening), rambut ditutup, sepatu dibungkus dan mengenakan baju panjang. Selama berada di dalam pabrik tidak diperbolehkan memotret.

Rombongan wartawan Indonesia dibawa ke lantai empat untuk menyaksikan final dari perakitan baterai. Setelah itu, turun ke lantai dasar sebagai proses awal. Dimulai dengan pemasangan kutup positif dan negatif di setiap sel dalam beberapa tahap.

Sel-sel tersebut dimasukkan ke dalam modul yang dibuat dari  plastik. Setiap modul berisi 6 sel dengan konektivitas berbeda. Untuk satu beterai, ada yang berisi 28, 34 dan 40 sel. Bobot baterai yang terdiri dari 28 sel mencapai 30 kg.

Mengenai usia pakai, menurut Hayashi belum ada jangka pastinya. "Namun, kami perkirakan lebih kuat dari komponen ekonomis yang ada di  mobil," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com