Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holden "Kantoran" yang Siap Kebut-kebutan

Kompas.com - 11/09/2011, 11:23 WIB

SELANDIA BARU, KOMPAS.com — Adam Browne dulu melihat ayahnya menertawai kakaknya karena memilih "sedan kantoran" yang rapi untuk dimodifikasi. Namun, sang ayah kini malah menggandrunginya dan mendukung Adam saat merombak sedan kantoran berupa Holden Commodore produksi 1984. Holden tersebut kini tampil layaknya raja lintasan 402 meter.

Dengan desain bodi minimal, apa yang menyembul dari kap depan membuat wujudnya menjadi maksimal. Sebuah 775cfm Demon Blower dengan aksen api ini mungkin akan jadi perhatian dalam "pertemuan singkat" di lampu merah.

Kesan gahar nan minimal diperkuat setelah sang ayah membuatkan sayap buntut custom, sementara Adam sendiri mengungsikan tangki bahan bakar belakang ke bagasi supaya bisa memasang knalpot-knalpot besar.

Kembali ke mesin, blower tersebut dipasang pada sebuah mesin Holden 304ci (5.000 cc) yang dilengkapi Supercharger GM 4-71. "Mobil ini awalnya memang sudah dipasangi supercharger, tetapi rasanya kurang mantap. Ia bisa menghasilkan 430 HP, tetapi itu masih kurang buatku," kata Adam.

Meski bertenaga galak, Adam justru tidak ingin mobilnya ikut ajang drag race. "Kalau mau ikut drag race, mending saya cari mobil sport tua sekalian," katanya.

Mesin besar tadi ditopang oleh suspensi depan Bilstein serta velg Cragar Superlite II ukuran 15 inci × 5 inci (depan) dan 15 inci × 10 inci (belakang) dengan balutan ban gendut MT Sportsman Pro.

Yang unik bisa dilihat pada interiornya. Walau gahar di luar, suasananya lembut di dalam. Panel dasbor hingga pintu dan sekitarnya tetap berbahan beludru merah hati ala mobil kantoran. Bahkan, di sana masih ada perangkat tata suara Rockford lengkap dengan speaker, subwoffer, dan ampli. Beginilah jadinya Holden "kantoran" yang siap dibawa kebut-kebutan. (Dimas)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com