Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tutup Pabrik di Thailand karena Kerusuhan

Kompas.com - 20/05/2010, 22:32 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Kerusuhan politik yang membara di Bangkok menyebabkan Honda Motor harus menutup operasi dua pabriknya untuk sementara waktu di Thailand. Kedua pabrik Honda tersebut memproduksi mobil dan sepeda motor. Demikian juru bicara perusahaan tersebut hari ini dan diberitakan oleh MSN Filipina.

“Kami menutup sementara waktu satu pabrik mobil dan satu pabrik sepeda motor di Thailand hari ini,” kata juru bicara wanita perusahaan tersebut. Dia menambahkan, penutupan hanya untuk hari Kamis (20/5/2010). “Kendati demikian, kami baru membuat keputusan untuk mengoperasikan kegiatan bisnis dengan melihat perkembangan dari hari ke hari,” tambahnya. Sementara itu, Bangkok Post melaporkan malam ini bahwa pada sore tadi telah terjadi ledakan besar di sebuah pasar swalayan di kota tersebut.

Sebagai informasi, Honda mempunyai pabrik mobil terbaru di Thailand, yaitu di ibu kota lama, Ayutthaya. Pabrik mobil kedua Honda terbesar Thailand ini diresmikan pada Oktober 2008 dan memproduksi sedan untuk diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Model yang berasal dari pabrik ini adalah Accord, Civic dan City. Kapasitas pabrik per tahun mencapai 240.000 unit. Pabrik lain yang ditutup berada di pinggir kota Bangkok dan memproduksi sepeda motor.

Saat ini, pengembangan teknologi sepeda motor Honda untuk kawasan ASEAN, termasuk untuk Indonesia (pasar sepeda motor Honda nomor satu untuk saat ini), dilakukan atau dipusatkan di Thailand. ATPM sepeda motor Honda di Indonesia, PT Astra Honda Motor, saat ini sedang berusaha memasok salah satu produk yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, yaitu skuter PCX, dan aksesori Scoopy yang diluncurkan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com