Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Akan Produksi Moge dengan Kopling Ganda Pertama di Dunia

Kompas.com - 10/09/2009, 10:23 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Transmisi kopling ganda (dual clutch), yang selama ini hanya menjadi tren teknologi pada mobil, sudah merambah ke dunia sepeda motor. Hal tersebut tampak dari klaim Honda Motor Co, Ltd, yang menyatakan bahwa produsen sepeda motor nomor satu dunia itu telah berhasil mengembangkan transmisi dengan kopling ganda pada produknya. Utamanya, moge alias motor gede.

Hasilnya, transmisi yang sebenarnya manual itu, dengan kopling ganda, bisa bekerja secara otomatis penuh. Menurut Honda, saat ini pengembangan kopling ganda hanya pada motor-motor sport dengan mesin berkapasitas besar.

Dengan transmisi kopling ganda ini, pengendara dapat memperoleh pengontrolan yang sporty dan mudah dioperasikan. Keunggulan lain, konsumsi bahan bakarnya jauh lebih efisien, baik dibandingkan dengan transmisi otomatik, maupun dengan transmisi manual konvensional.

Juga dijelaskan, Honda akan menggunakan transmisi ini pada motor sport VFR baru berkapasitas besar yang dilengkapi dengan bar transmisi. Motor ini akan dijual di Eropa dan Amerika Uara pada tahun depan. Setelah itu, motor ditawarkan kepada konsumen Jepang.

Motor pertama di dunia yang menggunakan transmisi dengan kopling ganda, cirinya, ringan dan desainnya kompak, memungkinkan perangkat tersebut digabungkan dengan mesin sekarang tanpa melakukan modifikasi tata letak mesin secara mendasar.

Transmisi baru ini menghasilkan kontrol akselerasi yang presisi karena menggunakan teknologi kontrol elektronik. Dengan ini pula, perpindahan gigi berlangsung dengan mulus dan halus.

Untuk mengantisipasi kebutuhan pengendara pada kondisi jalan yang sangat bervariasi, transmisi ini menggunakan tiga mode kerja. Masing-masing, dua mode yang benar-benar secara otomatis (D-Mode untuk regular dan S-Mode buat sport) serta mode manual 6 percepatan.

Dijelaskan pula, Honda akan menggunakan transmisi ini secara bertahap pada motor berkapasitas besar. Utamanya jenis sport yang ditargetkan untuk pasar di negara berkembang.

 
Cara kerja. Masing-masing kopling punya tugas yang berbeda. Satu untuk gigi ganjil (1, 3, dan 5) dan satu lagi gigi genap (2, 4, dan 6). Hal yang sama juga berlaku kebalikannya, yaitu dari gigi tinggi ke rendah.

Kedua kopling bekerja secara bergantian untuk melakukan pergantian gigi. Contohnya, saat terjadi perpindahan dari gigi pertama ke kedua, komputer mendeteksi pergantian gigi ke posisi tinggi. Kopling gigi pertama dibebaskan, sedangkan kopling gigi kedua langsung membuat hubungan. Hasilnya, perpindahan gigi berlangsung dengan mulus.

Saat ini, transmisi kopling ganda ukurannya cenderung lebih besar. Honda menggunakan sistem baru, asli hasil pengembangan para insinyurnya, menggunakan transmisi dua poros “input” sejajar dengan as kopling. Sirkuit hidraulik yang mengatur perpindahan gigi dipasang di bawah tutup mesin agar desainnya ringkas dan kompak.

Target pengembangan lebih lanjut dari transmisi adalah membuatnya makin kompak dan ringan. Untuk ini, Honda menggunakan desain mekanis pemindah gigi sepeda motor sederhana, yaitu pemindah gigi model teromol (drum). Jenis ini umumnya digunakan pada sepeda motor sekarang, terutama yang memakai transmisi manual.

Selanjutnya, jadwal pergantian gigi dioptimalkan agar konsumsi bahan bakar transmisi ini sama dengan transmisi murni manual. Dengan cara tersebut, selain makin ramah terhadap lingkungan, moge-moge Hondayang menggunakan teknologi kopling ganda tentunyaakan memberikan kenikmatan dan kenyamanan bagi penunggang moge beraliran sport.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com