Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Langkah Sebelum Gesits Diproduksi Massal

Kompas.com - 03/05/2016, 11:27 WIB

Surabaya, KompasOtomotif - Kolaborasi antara Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akhrinya berujung pada lahirnya prototipe Gesits di Gedung Riset Mobil Listrik, ITS, Surabaya, Selasa (3/5/2016). Skuter elektrik ini merupakan hasil karya anak bangsa yang ditargetkan mulai produksi massal 2017.

Tetapi, sebelum produksi massal ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk menyukseskan proyek ini lancar. Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Proyek Gesits mengatakan, sebelum masuk produksi, tahap selanjutnya adalah pengetesan.

"Kami akan tes jalan minimal 3.000 km. Juga akan ada tes safety, kondisi ekstrem, dan sebagainya sebelum diserahkan ke Garansindo," ucap Nur di sela perkenalan Gesits.

Selanjutnya, akan ada finalisasi desain sebelum masuk ke pabrik. Urusan desain final ini akan diserahkan ke Garansindo karena dianggap lebih mumpuni dalam hal pemasaran.

Harun Sjech, Head of Gesits mengatakan, mengapa Garansindo memilih mengembangkan kendaraan listrik, karena teknologi ini masih baru di dunia. Jika harus bersaing di segmen kendaraan konvensional, teknologi negara-negara maju akan membuat Indonesia tertinggal jauh.

“Justru dengan sepeda motor listrik, semua negara di dunia masih mengembangkannya. Jadi, daya saing kita bisa bersaing dengan baik,” kata Harun.

Terkait produksi massal, saat ini perusahaan tengah mempersiapkan proses manufaktur untuk Gesits. Persiapan pabrik masih dalam pembahasan, rencananya akan dirakit memaksimalkan pasokan komponen lokal.

“Rencananya pabrik akan ada di Jabodetabek, tetapi tepatnya di mana, masih dalam tahap proses persiapan,” ucap Harun.

Terpenting, lanjut Nur, adalah dukungan pemerintah dalam hal regulasi. Sampai saat ini, Indonesia masih belum memiliki regulasi baku untuk kendaraan listrik. Supaya protipe anak bangsa ini tidak terbengkalai, pemerintah wajib melakukan langkah kongret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com