Jakarta, KompasOtomotif - Setelah deklarasi menyokong kampanye "Langit Biru" dengan “injeksisasi” sejak 2010, Honda mengaku telah menjadi produsen sepeda motor #1 dengan teknologi injeksi.
Bahkan, pada dua bulan pertama tahun ini, PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim sudah menjual 571.814 unit atau menguasai 65 persen pangsa pasar sepeda motor injeksi nasional yang mencapai 880.462 unit. Sedangkan untuk nasional, untuk 2013, sudah mencapai 68 persen dari total penjualan seluruh sepeda motor 1.295.516 unit.
"Karena itulah kami mengadakan acara syukuran di samping meluncurkan Vario 125 CBS dengan ISS,” jelas Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM. Ditambahkan, teknologi injeksi membuat konsumsi bahan bakar semakin lebih irit dan ramah lingkungan. Bahkan, perawatan lebih mudah, begitu juga dengan biayanya.
“Kami mempersiapkan dukungan layanan purna jual terluas di Indonesia dengan 3,700 Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), 19.000 mekanik terlatih dan berpenglaman dan 7.000 toko suku cadang, termasuk Honda Exclusive Part Shop (HEPS). Kami juga melatih 11.000 bengkel umum untuk teknologi injeksi,” beber Loman.
Saat ini AHM adalah produsen yang paling banyak menawarkan sepeda motor dengan mesin injeksi, 10 model, terdiri dari CBR250R, CBR150R, CB150R StreetFire, PCX150, Verza 150, Supra X 125 Helm in PGM-FI, Vario 125 PGM-FI, Spacy FI, All-New Beat FI dan New Scoopy FI.