SOLO, KOMPAS.com - Ketika volume bensin di tangki mulai menipis, lampu atau jarum indikator akan menunjukkan huruf E, yang menandakan bahwa bahan bakar hampir habis.
Pada kondisi ini, banyak pengemudi yang khawatir dan bertanya-tanya, berapa banyak BBM tersisa, dan seberapa jauh mobil masih bisa berjalan?
Apalagi jika terjadi saat perjalanan mudik Lebaran, di mana jarak tempuh panjang dan kemacetan di jalur utama membuat pengemudi semakin khawatir kehabisan bensin sebelum menemukan Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).
Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Berlaku Akhir Pekan Ini
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor di Solo mengatakan, bensin yang tersisa di tangki saat indikator menunjukkan tanda kehabisan dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan spesifikasi mobil.
“Ketika lampu peringatan bensin menyala, sisa bensin di tangki antara 10 sampai 15 persen tergantung tipe mobil,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Iwan menjelaskan, misalkan kapasitas tangki 50 liter, berarti sisa bensin antara lima sampai tujuh setengah liter.
“Seandainya konsumsi rata-rata mobil 1:10 berarti masih bisa menempuh jarak 50-75 Km sampai mobil mogok,” ucap Iwan.
Baca juga: Mudik Lebaran Jakarta-Surabaya, Lebih Irit ICE, HEV, atau EV?
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan ketika lampu indikator BBM menyala pada mobil sebenarnya masih ada cadangan sekitar 5 liter.
“Jarak tempuhnya tentu relatif, bila kondisinya macet maka jarak tempuh akan pendek karena mesin terus berputar sementara BBM terus terbakar tapi jarak tempuhnya pendek,” ucap Eko kepada Kompas.com.
Maka dari itu, agar perjalanan tetap lancar dan terhindar dari risiko mogok, sebaiknya isi bahan bakar sebelum indikator menyala dan selalu perhatikan konsumsi BBM saat berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.