SOLO, KOMPAS.com - Ketika musim hujan, genangan air atau banjir dapat mengganggu pemilik kendaraan, terutama sepeda motor.
Tidak sedikit pemilik sepeda motor yang mendorong kendaraannya untuk melewati atau menerobos banjir untuk menghindari kerusakan mesin dan komponen kelistrikan.
Namun, ada juga yang tetap memilih untuk tetap mengendarainya dengan harapan bisa melewati genangan tanpa masalah.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Artis Larasati Nugroho, Lakukan Ini Bila Mobil Pecah Ban
Andre, Pemilik Bengkel Motor Dhinata Jaya Garage Wonogiri mengatakan, sepeda motor perlu dituntun saat melewati banjir, namun penting untuk terlebih dahulu memperhatikan tingkat kedalaman air.
“Misal (ketinggian banjir) masih seperempat diameter roda masih bisa buat dipaksa jalan, tapi kalau sudah lebih dari itu sebaiknya jangan,” kata Andre kepada Kompas.com.
Jika nekat mendorong motor saat banjir dengan kedalaman air yang tinggi, risiko kerusakan pada mesin dan komponen lainnya akan semakin besar, karena air bisa masuk lewat knalpot.
“Soalnya bisa masuk lewat lubang knalpot. Misal tinggi airnya itu masih di bawah knalpot tidak apa-apa,” kata Andre.
Baca juga: 179.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik Libur Panjang
Bahkan, Andre juga mengatakan, jika nekat melewati banjir maka sepeda motor bisa saja mengalami water hammer.
“Akibatnya mesin motor bisa mati, dan lebih parahnya piston bisa pecah atau setang piston juga bisa bengkok,” kata Andre.
Andre melanjutkan, jika sepeda motor sudah terkena water hammer maka solusinya overhaul agar proses pembongkaran mesin yang mengalami permasalahan dapat dilakukan pemeriksaan secara lebih teliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tren
Brandzview
News
News
Brandzview
Travel
Regional
News
News
News
Regional
Regional
Hype
Money