Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan di Jakarta: Risiko Banjir pada Mobil Matik

Kompas.com - 31/01/2025, 10:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Hujan dan Banjir di Jakarta Berpotensi Merusak Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang terus-menerus melanda Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir di berbagai titik.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga memiliki potensi merusak kendaraan, terutama mobil yang menggunakan transmisi otomatis.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Tambah 40 Kamera E-TLE Mobile di 2025

Risiko Serius pada Sistem Transmisi

Salah satu risiko utama dari banjir adalah masuknya lumpur dan air ke dalam sistem transmisi.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, lumpur yang masuk ke dalam transmisi otomatis dapat menyebabkan gesekan berlebih pada komponen internal.

"Lumpur mengandung partikel kecil seperti pasir dan tanah liat yang bisa mengikis permukaan komponen transmisi. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan selip atau bahkan kerusakan permanen pada gearbox," jelas Lung Lung saat dihubungi oleh Kompas.com pada Kamis (30/1/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa air yang bercampur dengan oli transmisi dapat merusak pelumasan optimal dalam sistem tersebut.

Baca juga: 179.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik Libur Panjang

Oli yang terkontaminasi air akan kehilangan viskositasnya, sehingga tidak mampu melindungi komponen dari keausan.

Tanda-Tanda Kerusakan pada Kendaraan

"Jika sudah begini, gejala awal yang dirasakan pengemudi biasanya adalah perpindahan gigi yang tidak mulus, hentakan saat akselerasi, atau bahkan kendaraan sulit bergerak," ujarnya menjelaskan tanda-tanda kerusakan yang mungkin terjadi.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, Lung Lung sangat menyarankan agar pemilik mobil segera memeriksa kondisi oli transmisi setelah menerjang banjir. "Jika ditemukan perubahan warna menjadi kecoklatan atau berbusa, segera lakukan penggantian oli dan pembersihan sistem," tegasnya.

Lung Lung juga mengingatkan pentingnya tidak menunda servis. "Jangan menunda servis, karena semakin lama dibiarkan, biaya perbaikannya bisa semakin besar," ungkapnya.

Baca juga: Stok BBM di Beberapa SPBU Kosong, Ini Kata Shell Indonesia

Antisipasi dan Perawatan Berkala

Sebagai langkah antisipasi, pemilik mobil sebaiknya menghindari genangan air yang terlalu dalam dan rutin melakukan pengecekan berkala ke bengkel.

Dengan perawatan yang tepat, pemilik mobil dapat mengurangi dampak negatif lumpur banjir terhadap transmisi otomatis mereka.

Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini, kewaspadaan dan tindakan proaktif sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PLN Kasih Diskon 50 Persen Buat Tambah Daya, Begini Caranya! Cuma Sampai 1 Maret 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau