SOLO, KOMPAS.com - Oli merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai pelumas utama pada mesin kendaraan, dan membantu mengurangi gesekan antar komponen logam, serta mencegah terjadinya keausan.
Untuk itu, perlu pemilihan oli yang tepat dan berkualitas, serta jangan sampai memilih oli palsu yang dapat merusak komponen mesin kendaraan.
Pasalnya, baru-baru ini jajaran kepolisian setempat berhasil membongkar pabrik oli palsu yang beroperasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sehingga penting bagi konsumen untuk mengetahui ciri-ciri oli palsu.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (13/1/2025), Service Advisor Astra Honda Motor Cilacap Fathur Rohman menjelaskan, oli palsu memiliki perbedaan dengan yang asli buatan Astra.
Baca juga: Viral SIM Gratis dan Berlaku Seumur Hidup, Ternyata Hoaks
"Tips membedakan yang asli dan palsu, salah satunya dengan barcode di kemasan. Oli asli kalau barcode-nya discan akan diarahkan ke website resmi pembuat oli," ucap Fathur saat konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Senin (13/1/2025).
Bahkan, dari segi kemasan oli asli lebih jelas warna dan tulisannya. Pembeli juga bisa melihat segel kemasannya. Oli asli ketika dibuka segelnya agak keras, kalau yang palsu lebih mudah.
"Kalau dari warna, oli ada yang memakai zat pewarna dan alami. Kalau tidak pakai zat pewarna, oli asli terlihat lebih jernih. Sedangkan oli palsu yang menggunakan zat pewarna biasanya warnanya lebih keruh," kata Fathur.
Tips lain untuk menghindari oli palsu, masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga murah. Seperti contohnya oli motor produksi Astra dijual di bengkel resmi dengan harga di atas Rp 59.000 per botol.
Baca juga: Ini Dampak Opsen Pajak terhadap Harga Jual Mobil
Sementara, Edi, Kepala Bengkel Honda AHASS Kalioso, Karanganyar mengatakan, mengatakan, ada beberapa tanda-tanda oli palsu yang dapat diketahui konsumen.
Edi juga mengatakan, menggunakan oli palsu bisa merusak komponen mesin, meski tidak secara langsung.
“Pemakaian oli palsu tidak berdampak langsung pada mesin, akan tetapi keausan komponen mesin akan lebih cepat,” ucap Edi kepada Kompas.com.
Selain itu, Edi juga mengatakan, suhu akan lebih cepat panas, suara mesin menjadi lebih kasar karena kandungan zat aditif pada oli sudah hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.