Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Melakukan Kickdown Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak?

Kompas.com - 13/01/2025, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kick down merupakan salah satu metode pengoperasian mobil matik untuk menghasilkan akselerasi maksimal. Namun, cara ini juga kerap dianggap bisa merusak komponen transmisi.

Ketika pengemudi menginjak pedal gas secara spontan dan dalam, maka sistem akan membaca permintaan tersebut. Sehingga, perpindahan percepatan dilakukan ke yang lebih rendah, untuk mencapai torsi maksimal.

Namun, benarkan kickdown dapat merusak transmisi pada mobil matik?

Baca juga: Punya Mobil Matik, Sesekali Perlu Kickdown supaya Mesin Sehat


 

Danang, pemilik bengkel mobil spesialis BMW & Mercedes-Benz, Danang Auto Safe Semarang mengatakan kickdown memang terkadang dibutuhkan dalam pengoperasian mobil matik.

“Seperti saat hendak mendahului kendaraan di depan, agar mobil bisa melesat kencang, maka shifting akan terjadi ke gigi lebih rendah, dan cara mencapainya dengan melakukan kickdown,” ucap Danang kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).

Danang mengatakan, kickdown tak bisa dikatakan bisa merusak komponen transmisi, selama perawatan dilakukan dengan baik, dengan memperhatikan waktu penggantian oli.

Baca juga: Kickdown Justru Bikin Performa Mesin Mobil Jadi Prima, Pahami Dosisnya

Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line faceliftKOMPAS.com/DONNY Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line facelift

“Sebagian besar transmisi AT konvensional aman-aman saja meski mobil kerap di-kickdown, tapi untuk continuously variable transmission (CVT) memang sebagian bisa mengalami kerusakan,” ucap Danang.

Danang mengatakan, sabuk baja dan puli pada CVT bisa mengalami selip bila dioperasikan secara spontan, karena karakter CVT sebenarnya cocok digunakan untuk berkendara lembut.

“Mobil-mobil BMW dan Mercedes-Benz yang matik kebanyakan masih pakai AT, yang CVT ada tapi jarang,” ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau