Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kickdown Justru Bikin Performa Mesin Mobil Jadi Prima, Pahami Dosisnya

Kompas.com - 26/01/2024, 18:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Kickdown merupakan cara mengoperasikan mobil dengan menginjak pedal gas secara spontan dan dalam. Pengemudi membutuhkannya untuk mendapatkan akselerasi yang responsif serta menambah torsi.

Dengan demikian, mobil melaju sesuai keinginan pengemudi agar manuver tetap akurat dan aman. Selain soal manuver, ternyata kickdown juga bermanfaat untuk kesehatan mesin.

Dengan kata lain, mobil yang jarang diajak lari atau menggunakan metode kickdown saat berkendara cenderung lebih mudah ngelitik dan tenaganya loyo.

Baca juga: Bahas Rasa Berkendara Sendiri dan Boncengan Kawasaki W175 Cafe

New MG ZS hadir dengan gril depan menawan, lampu depan light emitting diode (LED) futuristik, dan garis-garis bodi yang dinamis. Hal ini dapat membuat pengendaranya tampak bergaya saat berkendara. Dok. Morris Garrage New MG ZS hadir dengan gril depan menawan, lampu depan light emitting diode (LED) futuristik, dan garis-garis bodi yang dinamis. Hal ini dapat membuat pengendaranya tampak bergaya saat berkendara.

 

Arif, Mekanik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan berkendara jangan selalu menggunakan eco driving mode, karena sesekali dalam sehari mobil perlu diajak lari agar tetap dalam kondisi prima.

“Memang melajukan mobil dengan kecepatan konstan dan putaran mesin rendah dapat membuat konsumsi BBM lebih hemat, tapi jika dilakukan terus menerus dapat membuat ruang bakar cepat kotor, khususnya yang pakai BBM kualitas rendah,” ucap Arif kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Arif mengatakan penting sesekali melakukan kickdown, sehari bisa dua kali untuk mengajak mobil ngebut agar aliran ruang bakar lancar dan kotorannya terkikis.

Baca juga: Jangan Abai jika Mobil Transmisi Matik Di-kickdown Tidak Mau Lari

Toyota Yaris Cross Hybrid ketika melintas di rute menanjak kawasan BromoKompas.com - Aris Harvenda Toyota Yaris Cross Hybrid ketika melintas di rute menanjak kawasan Bromo

“Arif mengatakan dengan terbukanya throttle lebih lebar, maka aliran udara akan semakin kencang, dampaknya kerak karbon yang mulai menempel bisa terkikis sehingga lebih bersih,” ucap Arif.

Caranya dengan menginjak pedal gas secara spontan dari putaran bawah sampai tinggi, atau bisa juga membuatnya melaju dengan putaran mesin lebih tinggi daripada biasanya dalam beberapa detik saja.

“Cara tersebut perlu dilakukan sesekali sebagai langkah pembersihan ruang bakar secara mandiri tanpa melakukan pembongkaran, dampaknya mesin menjadi cenderung lebih bersih,” ucap Arif.

Baca juga: Alasan Berkendara Mobil Matik Jangan Sering Kickdown


Arif mengatakan kickdown sesekali ini bukan termasuk langkah pengobatan, namun perlu dibiasakan agar mesin cenderung lebih sehat.

“Jika memang kondisi mesin tenaganya sudah loyo, ngelitik dan sebagainya maka pembersihan dengan metode pembongkaran tetap perlu dilakukan, kami biasanya memberikan solusi gurah mesin jika memang diperlukan,” ucap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau