Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Kecelakaan Tabrak Belakang Truk Mendominasi di Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 17/12/2024, 13:31 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tol Trans-Jawa, sebagai salah satu infrastruktur transportasi utama di Indonesia, memiliki peran vital dalam menghubungkan berbagai kota besar di Pulau Jawa. Terutama menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) seperti sekarang.

Meskipun menawarkan kenyamanan dan kelancaran perjalanan, Tol Trans-Jawa juga menjadi lokasi terjadinya berbagai kecelakaan, terutama kecelakaan tabrak belakang truk yang mendominasi.

Dalam acara temu pelanggan Jasa Marga, Direktur Operasional PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Pratomo Bimawan Putra mengatakan, pihaknya mengelola jalan tol sepanjang 260 Km.

Baca juga: Tips Aman Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan

Tangkapan layar video yang memperlihatkan kecelakaan truk boks J&T Ekspres menabrak belakang truk tronton di Jalan Tol Semarang-Batang.FACEBOOK Tangkapan layar video yang memperlihatkan kecelakaan truk boks J&T Ekspres menabrak belakang truk tronton di Jalan Tol Semarang-Batang.

Jalan tol ini membentang dari Ngawi hingga Malang dan Pasuruan, serta terdapat 42 gerbang tol dan 14 tempat istirahat.

“Dari data ruas-ruas jalan tol Jasamarga Transjawa Group Wilayah Timur yang dikumpulkan per Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 60 persen terjadi kecelakaan tabrak belakang akibat disparitas kecepatan yang melibatkan kendaraan truk sebanyak 45 persen,” ujar Bima dalam keterangan resmi (17/12/2024).

Bima juga mengatakan, melihat situasi ini, perusahaan berupaya meningkatkan keselamatan di jalan tol melalui penerapan teknologi, seperti penyediaan Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) Wilayah Jawa Timur, Incident Management System (IMS), dan Advanced Vehicle Control and Safety System (AVCSS).

Baca juga: Resmi, Mobil Hybrid Dapat Insentif PPnBM 3 Persen

Termasuk Weight in Motion, Speed Camera, marka pengurang kecepatan, Singing Road, Jalur Penyelamat Darurat, Rumble Strip, dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan, dan Pengawasan Ari Prabowo juga menyampaikan paparannya.

“Faktor penyebab kecelakaan tertinggi di jalan tol Trans-Jawa pada tahun 2022 adalah faktor pengemudi yang didominasi oleh dua faktor human error, yaitu mengantuk dan tidak kompeten,” kata Ari.

Baca juga: Taksi Xanh SM Mulai Beroperasi di Jakarta, Pakai Mobil Listrik VinFast

Kemenhub tinjau lokasi kejadian kecelakaan truk di Tol CipularangKEMENHUB Kemenhub tinjau lokasi kejadian kecelakaan truk di Tol Cipularang

Hal senada disampaikan Wakil Dirlantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono yang menyampaikan datanya.

“Berdasarkan Analisa dan Evaluasi Laka Lantas Periode 2023 terdapat 29,3 juta kejadian kecelakaan dengan kejadian yang menonjol terjadi di jalan kolektor sebanyak 12.700 dan jalur lokal sebanyak 9.800. Sedangkan di jalan tol tercatat sebanyak 301 kejadian,“ ucap Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau