Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Transmisi AT Konvensional, CVT, dan DCT

Kompas.com - 17/12/2024, 07:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia otomotif modern, transmisi otomatis semakin populer di kalangan pengemudi. Namun, tidak semua transmisi otomatis diciptakan sama.

Ada tiga jenis utama yang sering ditemukan pada kendaraan saat ini: transmisi otomatis konvensional (AT), Continuously Variable Transmission (CVT), dan Dual-Clutch Transmission (DCT).

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, setiap jenis transmisi memiliki karakteristik unik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berkendara yang berbeda.

Baca juga: 110,6 Juta Orang Akan Berpergian Saat Libur Nataru

"Transmisi otomatis konvensional menawarkan kenyamanan dan keandalan. CVT unggul dalam efisiensi bahan bakar, sementara DCT dirancang untuk responsivitas dan performa," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Transmisi otomatis konvensional (AT) menggunakan sistem planetary gear yang memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis berdasarkan kecepatan kendaraan dan posisi pedal gas. Keunggulan utama AT adalah kemudahannya digunakan dan daya tahannya.

"Transmisi ini cocok untuk pengendara yang mengutamakan kenyamanan di berbagai kondisi jalan," kata Lung Lung.

Transmisi Matik AT.Suzuki Transmisi Matik AT.

Sementara itu, CVT bekerja dengan sistem pulley dan sabuk baja yang memungkinkan perubahan rasio gigi secara kontinu tanpa hentakan. Hal ini membuat CVT sangat efisien dalam konsumsi bahan bakar dan memberikan pengalaman berkendara yang halus.

"CVT dirancang untuk menawarkan efisiensi bahan bakar yang optimal serta kenyamanan berkendara dengan minim hentakan," kata dia.

Mobil kecil atau hybrid biasanya menggunakan CVT untuk memaksimalkan efisiensi.

Adapun DCT, yang menggunakan dua kopling untuk memisahkan gigi ganjil dan genap, memungkinkan perpindahan gigi yang sangat cepat dan responsif.

Teknologi ini sering ditemukan pada mobil sport atau premium karena keunggulannya dalam memberikan performa tinggi.

Transmisi DCT Tiggo 8KOMPAS.com/Adityo Wisnu Transmisi DCT Tiggo 8

"Namun, perawatan DCT perlu diperhatikan, karena sistemnya lebih kompleks dan biaya perbaikannya lebih tinggi dibandingkan transmisi lain," kata Lung Lung.

Dalam hal perawatan, Lung Lung menekankan pentingnya mengganti oli transmisi sesuai jadwal untuk semua jenis transmisi.

"Oli yang bersih dan sesuai spesifikasi sangat berpengaruh pada performa dan umur transmisi," ujarnya.

Memilih transmisi yang tepat tergantung pada gaya berkendara dan kebutuhan individu. Bagi yang menginginkan efisiensi dan kenyamanan, CVT bisa menjadi pilihan.

Untuk mereka yang mencari performa tinggi, DCT adalah opsi yang tepat. Sementara itu, AT tetap menjadi pilihan favorit untuk penggunaan harian yang serba guna.

Baca juga: Spesifikasi Honda Icon e:, Motor Listrik Termurah Honda

"Pengemudi juga harus memahami kebiasaan berkendara yang dapat memperpanjang umur transmisi, seperti menghindari akselerasi mendadak dan rutin memeriksa kondisi oli," kata Lung Lung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau