JAKARTA, KOMPAS.com – Menjaga tekanan udara ban mobil merupakan hal penting yang tak boleh diabaikan. Tekanan udara yang tidak sesuai bisa berdampak pada berbagai hal, termasuk efisiensi bahan bakar, umur pakai ban, dan tentunya keselamatan.
Menurut Efo, teknisi di Warna Warni Ban, menjaga tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan harus menjadi kebiasaan rutin.
"Tekanan angin ban yang kurang bisa membuat ban cepat aus dan meningkatkan risiko pecah ban, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi," kata Efo kepada Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: New Honda Scoopy Menyapa Warga Jawa Barat
Efo menjelaskan, tekanan angin yang tidak sesuai juga memengaruhi kestabilan kendaraan. Ban dengan tekanan terlalu rendah akan menambah gesekan dengan aspal, sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar.
Sementara itu, ban yang terlalu keras justru membuat daya cengkeram berkurang dan menimbulkan getaran berlebih.
"Lakukan pengecekan tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali atau sebelum bepergian jauh. Pastikan menggunakan alat ukur tekanan angin yang akurat, seperti tire pressure gauge, bukan hanya menebak-nebak," ujarnya.
Efo juga menambahkan pentingnya mengetahui tekanan angin yang ideal untuk tiap mobil. Biasanya, informasi tersebut tertera pada stiker di pilar pintu mobil atau buku manual kendaraan.
"Jangan sembarangan mengisi angin, karena setiap mobil memiliki spesifikasi tekanan yang berbeda," ucapnya.
Selain itu, penggunaan nitrogen bisa menjadi pilihan untuk menjaga tekanan angin lebih stabil.
"Nitrogen cenderung tidak mudah menguap, sehingga tekanan ban lebih awet dan suhu ban tidak cepat naik," kata Efo.
Baca juga: Ada Rekayasa Lalu Lintas Besok Pagi dari Bundaran HI hingga Monas
Ban dengan tekanan angin yang selalu ideal tentu akan membuat pengendara tidak hanya bisa berkendara lebih aman dan nyaman, tetapi juga membantu memperpanjang umur ban serta menghemat bahan bakar. Kebiasaan sederhana ini sebaiknya tidak diabaikan oleh setiap pemilik kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.