Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Gejala CVT Mobil Mulai Bermasalah

Kompas.com - 15/12/2024, 17:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMobil dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) banyak diminati karena menawarkan kenyamanan berkendara yang halus dan efisien.

Namun, apabila tidak dirawat dengan baik, CVT bisa mengalami masalah yang mengganggu performa mobil dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih serius.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, pemilik kendaraan harus peka terhadap tanda-tanda awal kerusakan pada CVT agar bisa ditangani sejak dini.

Baca juga: Kemenhub Wajibkan PO Bus Mengurus Manajemen Keselamatan

“Biasanya mulai dari akselerasi mobil seperti agak melambat atau tertahan. Terus suara bising atau dengung yang tidak wajar dari bagian transmisi. Hal ini bisa disebabkan oleh oli CVT yang kotor, aus, atau sudah melewati masa pakainya,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Lung Lung menambahkan bahwa oli CVT memegang peran penting dalam menjaga performa transmisi tetap optimal. Oli yang kotor atau volumenya berkurang akan mengganggu pergerakan belt dan pulley di dalam sistem CVT. Kalau dibiarkan, gesekan berlebih bisa memicu kerusakan permanen.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah tarikan mesin terasa tersendat atau tidak responsif saat tuas gas diinjak. Kondisi ini bisa menandakan ada masalah pada komponen internal CVT, seperti belt yang sudah mulai aus atau tergelincir.

Transmisi mobil matik CVTFoto: KOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil matik CVT

“Ketika gejala seperti ini muncul, jangan menunda untuk melakukan pengecekan ke bengkel. Perawatan rutin, seperti mengganti oli sesuai interval dan memeriksa komponen CVT, sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah,” ujarnya.

Lung Lung juga menyarankan agar pemilik mobil CVT menghindari kebiasaan berkendara yang merusak, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau memindahkan tuas transmisi tanpa berhenti sepenuhnya. Hal-hal tersebut dapat memperpendek umur CVT dan meningkatkan biaya perawatan.

“Perhatikan juga kondisi saat berkendara di tanjakan. Jangan memaksakan gas terlalu dalam, karena beban berlebih bisa membuat transmisi cepat panas dan belt menjadi lebih mudah aus,” katanya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kesalahan Data Saat Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

Setiap pengemudi semestinya mengenali gejala awal kerusakan dan melakukan perawatan secara berkala sehingga dapat menjaga performa CVT tetap prima dan menghindari kerusakan besar yang bisa menguras biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau