JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini ASEAN NCAP, lembaga yang menguji keselamatan mobil-mobil yang dijual di Asia Tenggara, merilis hasil uji tabrak untuk Neta V yang mendapatkan rating bintang nol.
Namun, hasil tersebut tampaknya tidak memengaruhi penjualan secara keseluruhan, termasuk model-model lainnya. Bahkan, penjualan Neta X justru laris manis di beberapa negara tetangga, termasuk Thailand.
Baca juga: PPN 12 Persen dan Opsen Pajak Berdampak Serius pada Sektor Otomotif
Neta X pertama meluncur di Thailand pada Juli 2024 dan langsung mencatat 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hanya dalam tiga hari.
Data dari Department of Land Transportation (DLT) Thailand, Neta X menduduki peringkat pertama dalam kategori SUV listrik selama dua bulan berturut-turut pada Oktober dan November 2024.
"Selain itu, NETA juga mencatatkan pangsa pasar kendaraan listrik di Thailand hingga mencapai 22 persen yang menandai keberhasilan NETA dalam pasar Internasional," kata Neta dalam keterangan resmi, Sabtu (14/12/2024).
Sepanjang 2024, Neta X telah meluncur dan dipasarkan di tujuh negara, termasuk Thailand dan Indonesia.
Baca juga: Kemenhub Alihkan 49 Jembatan Timbang Jadi Rest Area Selama Nataru
"Dengan strategi ekspansi pasar yang solid dan inovasi teknologi, NETA siap memperkuat
posisinya di pasar global dan memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai negara," kata Neta.
Lantas bagaimana dengan penjualan di Indonesia?
Neta X pertama kali diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, bulan Juli. Namun harga resminya baru diungkap pada September atau selang dua bulan kemudian.
Mobil listrik bergaya SUV 5-penumpang itu punya dua tipe yaitu X 500 Elite dan X 500 Supreme, dengan dibanderol masing-masing Rp 428 juta dan Rp 448 juta on ther road (OTR) Jakarta.
Baca juga: Benarkah Spooring Dapat Meningkatkan Akurasi Mengemudi?
Strategi Neta terhadap Neta X ialah melengkapi mobil ini dengan berbagai fitur menarik. Tapi harganya di bawah pesaingnya di segmen SUV/crossrover listrik seperti BYD Atto3 dan Chery Omoda E5.
Data dan fakta bicara, mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler periode Januari-November 2024, total terkirim sebanyak 109 unit.
Rinciannya yaitu pengiriman pada bulan September sebanyak 31 unit, kemudian Oktober sebanyak 15 unit, dan November 2024 merupakan pengiriman paling tinggi sebanyak 53 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.