Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ganti Oli Mobil Matik CVT Dipercepat Bikin Awet Transmisi?

Kompas.com - 14/12/2024, 11:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengganti oli mobil matik transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan salah satu perawatan kendaraan untuk memastikan kinerja transmisi tetap optimal.

Oli CVT berfungsi untuk melumasi komponen transmisi, menjaga suhu tetap stabil, serta mengurangi gesekan dan keausan pada bagian-bagian penting seperti sabuk dan pulley. Oleh karena itu, penggantian oli yang tepat waktu perlu dilakukan.

Namun, jika mengganti oli CVT lebih cepat dari jadwal yang disarankan dalam buku panduan perawatan mobil apakah bisa membuat transmisi lebih awet?

Baca juga: Video Viral, Pemotor Mengantuk Kemudian Tampar Diri Sendiri

Pergantian oli CVT Honda Mobilio Merdeka Motor Tasikmalaya Pergantian oli CVT Honda Mobilio

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, jika ingin CVT awet bisa mengganti oli lebih cepat dari buku petunjuk.

“Ganti oli dipercepat dari buku petunjuk perawatan mobil, paling aman ganti tiap 20.000 kilometer dan filternya ganti tiap 40.000 kilometer,” kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Dengan mengganti oli lebih cepat, akan membantu menghilangkan kotoran dan partikel yang menimbun dalam transmisi, kalau dibiarkan bisa mengganggu kerja komponen CVT.

Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan, ganti oli CVT berpedoman pada buku kepemilikan yang harus diganti tiap 100.000 kilometer, dengan spesifikasi oli yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Tanggapan Penyedia Charging Station, SPKLU Tak Boleh di Basement


“Namun ada kalanya interval penggantian dimajukan bila mobil digunakan dalam kondisi pengemudian yang berat, jadi tiap 40.000 kilometer diperiksa, atau maksimal 80.000 kilometer diganti,” kata Eko.

Eko menjelaskan, mobil dengan penggunaan yang berat membuat kerja transmisi juga lebih berat daripada biasanya, dan membuat kualitas oli cepat menurun.

“Kualitas oli lebih berpotensi cepat menurun bila mobil dioperasikan lebih berat daripada biasanya, seperti putaran mesin tinggi secara konstan dalam waktu lebih 2 jam, mengangkat beban berat dan sebagainya, ada di buku pedoman,” ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau