Aion V menggunakan tuas persneling yang terletak di sebelah kanan. Pengoperasian tuas untuk posisi D, N, P, dan R mirip dengan tuas sein pada mobil-mobil Jepang.
Meskipun ini lebih merupakan masalah selera, bagi mobil premium, Kompas.com lebih memilih posisi tuas persneling yang berada di tengah.
Baca juga: Motor Listrik Honda Activa e: dan QC1 Resmi Meluncur
Begitu tuas persneling dipindahkan ke posisi D dan gas diinjak, Aion V mulai melaju dengan rasa kemudi yang sangat nyaman. Setirnya terasa mantap, berat namun responsif, mengikuti kemauan pengemudi dengan baik.
Setir mobil listrik merupakan salah satu elemen krusial dalam pengendalian, dan Aion V tidak mengecewakan. Setirnya terasa kokoh, tidak "kopong" yang bisa mengurangi kenyamanan saat berbelok atau mengemudi cepat.
Peda rem dan gas juga terasa nyaman. Sensitivitas rem cukup pas, memberikan kekuatan yang sesuai dengan injakan kaki, tanpa ada perbedaan signifikan dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar bensin.
Baca juga: Penyebab Motor Bekas Sering Bermasalah pada Sistem Kelistrikan
Kompas.com juga sempat mencoba beberapa mode berkendara pada Aion V dan merasakan performanya. Tarikan bawah khas mobil listrik sangat terasa spontan dan bertenaga.
Suspensi
Mengenai suspensi, bantingan Aion V terasa empuk, bahkan cenderung "keempukan". Ini membuatnya sangat nyaman saat melewati jalanan yang tidak rata atau keriting.
Namun perlu diuji lebih lanjut di jalan tol untuk mengetahui apakah suspensi yang empuk dan nyaman di jalan raya tersebut tetap stabil dan tidak membuat bodi limbung pada kecepatan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.