TANGERANG, KOMPAS.com – Aion V resmi meluncur V di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Mobil ini merupakan model keempat dari Aion yang hadir di Tanah Air setelah Y Plus, ES, dan Hyptec HT.
Pabrikan optimistis Aion V akan diterima dengan baik di Indonesia. Beberapa kelebihan ditonjolkan pada SUV listrik ini, mulai dari desain, fitur, hingga harga yang bersaing di kelasnya.
Baca juga: Bukan Cuma karena Kualitas BBM, Ini Penyebab Kerusakan Fuel Pump
Kompas.com yang penasaran dengan Aion V mendaftar untuk melakukan test drive di GJAW 2024. Uji coba ini dilakukan untuk mendapatkan pengalaman singkat mengenai rasa berkendara Aion V.
Menariknya, sesi test drive di GJAW 2024 menjadi salah satu yang paling berkesan. Pasalnya, area test drive yang disediakan sangat luas, bahkan melebihi area test drive di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Eksterior dan Desain
Aion mengungkapkan bahwa desain Aion V terinspirasi oleh reptil purba yang sudah punah, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Baca juga: Waktu yang Tepat Ganti Filter Bensin pada Mobil
Desain ini dimaksudkan untuk memberikan kesan yang "sangar" dan agresif. Namun, apakah desainnya tampak "sangar" atau tidak tentu kembali pada preferensi masing-masing konsumen.
Bagian fasia depan yang tanpa grille justru memberikan tampilan yang lebih kalem dan minimalis. Namun di sisi lain turut memberikan kesan bahwa SUV listrik kelas menengah ini futuristik.
Memasuki kabin, Aion V menawarkan ruang interior yang terasa lapang. Jarak antara bahu pengemudi dan penumpang depan cukup lebar, dan di tengah terdapat konsol pemisah yang menandakan adanya ruang cukup besar.
Dengan dimensi yang cukup besar yaitu panjang 4.605 mm, lebar 1.854 mm, tinggi 1.686 mm, dan jarak sumbu roda 2755 mm, interiornya memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi dan penumpang.
Baca juga: Awas, Filter Bensin Kotor Bisa Mempengaruhi Performa Mobil
Kabinnya didominasi warna hitam yang memberikan kesan elegan, sementara adanya panoramic sunroof semakin menambah kesan premium. Fitur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen.
Duduk di kursi Aion V nyaman. Kursi dilengkapi dengan fitur pijat 8 titik serta teknologi pendingin dan penghangat dengan rentang suhu dari -15°C hingga 50°C.
Aion V menggunakan tuas persneling yang terletak di sebelah kanan. Pengoperasian tuas untuk posisi D, N, P, dan R mirip dengan tuas sein pada mobil-mobil Jepang.
Meskipun ini lebih merupakan masalah selera, bagi mobil premium, Kompas.com lebih memilih posisi tuas persneling yang berada di tengah.
Baca juga: Motor Listrik Honda Activa e: dan QC1 Resmi Meluncur
Begitu tuas persneling dipindahkan ke posisi D dan gas diinjak, Aion V mulai melaju dengan rasa kemudi yang sangat nyaman. Setirnya terasa mantap, berat namun responsif, mengikuti kemauan pengemudi dengan baik.
Setir mobil listrik merupakan salah satu elemen krusial dalam pengendalian, dan Aion V tidak mengecewakan. Setirnya terasa kokoh, tidak "kopong" yang bisa mengurangi kenyamanan saat berbelok atau mengemudi cepat.
Peda rem dan gas juga terasa nyaman. Sensitivitas rem cukup pas, memberikan kekuatan yang sesuai dengan injakan kaki, tanpa ada perbedaan signifikan dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar bensin.
Baca juga: Penyebab Motor Bekas Sering Bermasalah pada Sistem Kelistrikan
Kompas.com juga sempat mencoba beberapa mode berkendara pada Aion V dan merasakan performanya. Tarikan bawah khas mobil listrik sangat terasa spontan dan bertenaga.
Suspensi
Mengenai suspensi, bantingan Aion V terasa empuk, bahkan cenderung "keempukan". Ini membuatnya sangat nyaman saat melewati jalanan yang tidak rata atau keriting.
Namun perlu diuji lebih lanjut di jalan tol untuk mengetahui apakah suspensi yang empuk dan nyaman di jalan raya tersebut tetap stabil dan tidak membuat bodi limbung pada kecepatan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.