JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Motor Company resmi memperkenalkan mobil listrik terbarunya, yakni Ioniq 9. Kali ini, Hyundai menawarkan mobil ramah lingkungan dengan kapasitas penumpang yang lebih besar.
Dikutip dari Hyundai.com, Kamis (21/11/2024), SUV listrik tersebut menawarkan kabin yang lapang, desain menarik, dan teknologi yang inovatif.
Baca juga: Hyundai Sebut Seven Concept yang Mejeng di IIMS 2024 Bukan Ioniq 7
Secara tampilan, mirip dengan All New Kona. Lampu DRL didesain mirip, tapi pada Ioniq 9 lampunya model piksel alias kotak-kotak. Hyundai menyebutnya dengan desain Parametric Pixel Kemudian, lampu utama ditempatkan di bagian bumper kanan dan kiri.
Pada bagian belakang, senada dengan bagian depan, tidak ada lekuk atau garis bodi yang tegas. Pintu belakang terkesan lebar, karena lampu belakangnya ditempatkan di samping kanan dan kiri, mengikuti tinggi pintu. Bahkan, pada bagian atas pintu terdapat lagi deretan lampu LED.
Sedangkan pada bagian samping, terlihat desain peleknya berbeda dari yang diusung oleh Ioniq 5, Ioniq 6, maupun All New Kona. Gagang pintunya juga mengandalkan model flush agar aerodinamis yang disebut dengan Aerosthetic oleh Hyundai.
Baca juga: Alasan Hyundai Pamerkan Mobil Seven Concept di IIMS 2024
Jika diperhatikan sekilas eksteriornya, mirip seperti All New Kona. Tapi, versi lebih besar dan lebih panjang, mengingat memang konfigurasi bangkunya yang memang ada tiga baris.
Pada bagian kabin, Hyundai berhasil membuatnya terasa lebih lapang. Platform yang digunakan juga sama seperti yang digunakan oleh Ioniq 5 dan Ioniq 6, yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP).
Bangku pada baris kedua menggunakan model captain seat. Uniknya, bangku tersebut bisa diputar menghadap ke belakang. Selain itu, bangku pada baris pertama dan baris kedua juga bisa direbahkan secara maksimal.
Ioniq 9 memiliki dimensi yang cukup bongsor dengan panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan jarak sumbu roda 3.130 mm. Meski demikian, Hyundai menyiasatinya dengan quarter panel dan fender berbahan aluminium agar bobotnya tidak berlebihan. Ioniq 9 merupakan model pertama Hyundai yang menggunakan bodi campuran aluminium.
Kapasitas baterai yang digunakan juga yang terbesar, yakni 110,3 kWh. Dengan baterai tersebut, Ioniq 9 diklaim dapat menempuh jarak hingga 620 km. Untuk pengisiannya, hanya butuh waktu 24 menit untuk mengisi dari 10 persen ke 80 persen dengan charger 350 kW.
Ioniq 9 hadir dalam dua jenis penggerak roda, yakni penggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD) dan penggerak semua roda (all wheel drive /AWD). Untuk versi Long Range RWD, dibekali motor listrik berdaya 160 kW. Versi Long Range AWD, dibekali juga dengan motor listrik berdaya 70 kW pada roda depan. Sedangkan Performance AWD, motor listrik pada roda depan dan belakang berdaya 160 kW.
Versi Performance mampu berakselerasi 0-100 kilometer per jam hanya dalam waktu 5,2 detik. Sedangkan varian Long Range AWD, perlu waktu 6,7 detik dan varian Long Range RWD 9,4 detik.
Soal fitur, Ioniq 9 sekarang dilengkapi dengan Hyundai AI Assistant. Selain itu, masih banyak teknologi canggih lain yang disematkan pada SUV listrik ini.
Ioniq 9 rencananya akan dijual secara global mulai 2025. Diawali dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat pada paruh pertama tahun depan.
Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company, mengatakan, Ioniq 9 mewujudkan komitmen dan kepercayaan diri Hyundai Motor yang tak tergoyahkan dalam elektrifikasi.
“Berdasarkan Electric-Global Modular Platform (E-GMP) Hyundai Motor Group yang terkenal, Ioniq 9 menawarkan ruang interior yang luar biasa, memberikan nilai unik kepada pelanggan sekaligus mengukuhkan kepemimpinan kami di pasar mobil listrik global,” ujar Jaehoon Chang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.