Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Aksi Arogansi Pengemudi Mobil, Ini Pentingnya Sikap Defensive Driving

Kompas.com - 09/11/2024, 13:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi arogansi pengemudi mobil kepada pengguna jalan lain. Rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_undercover, Sabtu (9/11/2024).

Dalam tayangan tersebut, mulanya memperlihatkan pengemudi mobil yang hendak melintas di tikungan, Masjid Ash Shiddiqi, Demangan Kidul, belakang Lippo Mall Kota Yogyakarta. Namun pada saat yang bersamaan muncul dua pengendara sepeda motor.

Baca juga: Kendala Bus Listrik di Indonesia

Pengemudi mobil yang kaget karena berpapasan dengan pengendara motor itu tidak terima, dan langsung melakukan aksi arogan dengan memukul serta membuang kunci kendaraannya.

“Hanya karena (kaget) berpapasan di tikungan, pengendara mobil arogan puk*l pengendara motor lalu buang kunci motornya,” tulis keterangan akun tersebut.

Video itu pun mendapat respon dari sejumlah warganet yang kesal melihat aksi arogan pengemudi mobil tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Merapi Uncover (@merapi_uncover)

 

“Bukti rekaman, plat mobil, visum. Semangat mas supra,” tulis komentar akun @sasapreo.

“Orang punya mobil harus siap hati dan pikirannya. bukan hanya hartanya yg kaya, tp hati dan pikiran. salah atau benar, kendaraan yg lebih besar harus tetap memberikan prioritas pada kendaraan kecil. kecuali darurat. lha itu naik mobil 1 jalan dipakai sendiri. giliran mepet afa kendaraan lain kaget. kl mau marah ya ngomel aja di dalam mobil. gk usah pakai kekerasan. lagian gak nyenggol lho,” tulis akun @hendro_wijayanto.

Menanggapi video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, setiap pengemudi sebaiknya memiliki sikap defensive driving agar tidak terjadi kejadian serupa.

Baca juga: Mobil Listrik Hyptec HT Sasar Konsumen Kota Besar

“Defensive driving mengajarkan pengemudi untuk beretika dalam menyikapi persimpangan. Kurangi kecepatan, waspada melihat sekeliling, dan berhenti adalah tindakan proaktif guna meminimalisir risiko bahaya. Jika aturan itu dilakukan niscaya konflik bisa dihindari,” ucap Sony, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).

Sony melanjutkan, jika ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, pihak lainnya harus bersikap bijaksana dengan cara mengucap salam.

“Jangan meladeni jika ketemu pengemudi yang agresif, cukup menghindar dan rekam untuk bukti pelaporan kepada pihak polisi,” kata Sony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau