Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Eropa Mudah Overheat di Indonesia

Kompas.com - 07/11/2024, 10:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun, sejumlah wilayah di Indonesia sering diguyur hujan deras. Namun kondisi ini tidak merata, buktinya ada juga yang mengalami cuaca sangat panas.

Kondisi cuaca panas ini menimbulkan pertanyaan terkait ketangguhan mobil Eropa. Ada anggapan bahwa mobil-mobil merek Eropa tidak tahan terhadap panas dan rentan mengalami overheat.

Baca juga: 6 Tahapan Pertolongan Pertama Pasca Mobil Terendam Banjir

Menanggapi hal tersebut, Pras Moerdhoko, Aftersales Marketing Mercedes-Benz PRO Motor, menyatakan bahwa pandangan mengenai mobil Eropa yang mudah overheat adalah anggapan yang sudah ketinggalan zaman.

Unit taksi eksekutif bekas Silver Bird, pakai Mercedes Benz E200 lansiran 2013KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Unit taksi eksekutif bekas Silver Bird, pakai Mercedes Benz E200 lansiran 2013

"Ini adalah anggapan yang sudah sedikit usang sebenarnya," ujar Pras kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024).

"Seiring berjalannya perkembangan teknologi, problem anggapan bahwa mobil brand Eropa tidak kuat panas ini seharusnya bisa dikesampingkan," kata Pras.

Faktanya, musim panas di Eropa, terutama antara bulan Juni hingga Agustus, seringkali memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

Baca juga: Jangan Langsung Nyalakan Mesin Setelah Mobil Terendam Banjir

Pada musim panas tahun lalu, misalnya, sebagian besar wilayah Eropa bagian selatan mengalami gelombang panas ekstrem dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius.

Komunitas Mercedes Benz yang tergabung dalam Mercedes Benz Club Indonesia bakal menggelar Jambore Nasional XIX Bali pada Jumat (27/9/2024) dan Sabtu (28/9/2024).istimewa Komunitas Mercedes Benz yang tergabung dalam Mercedes Benz Club Indonesia bakal menggelar Jambore Nasional XIX Bali pada Jumat (27/9/2024) dan Sabtu (28/9/2024).

Pras mengatakan, konsumen tidak perlu khawatir mobil Eropa bakal mudah overheat apalagi jika model-model tersebut sudah diproduksi secara lokal seperti beberapa model Mercedes-Benz.

Baca juga: Mengenal Level Mobil Kebanjiran, Level C Paling Parah

"Terlebih untuk saat ini, sebagian model Mercedes-Benz sudah diproduksi di Indonesia, sehingga material yang digunakan sudah disesuaikan dengan kondisi tropis di Indonesia," katanya.

"Bahkan untuk mobil CBU yang masuk resmi via ATPM Mercedes-Benz pun pasti sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Berbeda dengan unit yang masuk dari importir umum," ujar Pras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau