KLATEN, KOMPAS.com - Kerusakan mobil akibat banjir bisa semakin parah, bila penanganannya tidak tepat. Dalam hal ini, konsumen perlu mengetahui cara memberikan pertolongan pertama agar kerusakannya bisa diminimalisasi.
Beberapa kerusakan bisa terjadi akibat mobil terendam banjir. Bahkan hampir semua komponen mobil bisa rusak karena air.
Maka dari itu, konsumen harus mampu berpikir tenang agar tidak salah mengambil keputusan, ketika proses mengevakuasi mobil yang terendam banjir.
Baca juga: Fenomena Motor Mogok Saat Menerjang Banjir
1. Jangan hidupkan mesin
Nyoman, Kepala Bengkel Nasmoco Bantul mengatakan, cara mengevakuasi mobil setelah terendam banjir adalah dengan memanfaatkan jasa towing untuk menuju bengkel.
“Jangan pernah (menyalakan mesin setelah mobil terendam banjir), ditakutkan air sudah masuk ke ruang bakar mesin saat unit terendam, bila kondisinya sudah seperti itu, menyalakan mesin akan membuat mobil mengalami water hammer,” ucap Nyoman kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024)
2. Lepas terminal aki
Nyoman mengatakan, melepas terminal aki akan mengantisipasi terjadinya korsleting, sehingga bila ada kemungkinan perangkat elektronik basah tidak akan langsung merusaknya.
“Lebih aman bila semua perangkat elektronik dibersihkan dan dikeringkan, bisa dilakukan di bengkel setelah mobil di-towing untuk mendapatkan bantuan lebih maksimal,” ucap Nyoman.
3. Periksa filter udara
Nyoman mengatakan, filter udara merupakan ujung terdepan rangkaian intake manifold, sehingga wajib diperiksa apakah air masuk atau belum.
“Bila saringan udara basah, kemungkinan besar air masuk ke ruang bakar lewat intake manifold, bila mesin dihidupkan dalam kondisi tersebut, maka yang terjadi water hammer,” ucap Nyoman.
Baca juga: Dampak Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Bandung: Akses Jalan Putus, Warga Mengungsi
4. Periksa Busi
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan, perlu dilakukan pemeriksaan busi, sekaligus memeriksa ruang bakar lewat lubang tersebut, pada masing-masing silinder
“Bila ada air di ruang bakar, bisa disedot menggunakan alat vakum, pastikan benar-benar kering di semua silindernya, baru bisa disimpulkan mesin aman,” ucap Eko.