Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Bahaya Blind Spot Saat Mengekor Kendaraan Besar

Kompas.com - 07/11/2024, 09:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus sering kali memunculkan tantangan tersendiri bagi pengendara motor. Salah satu risiko utamanya adalah terjebak di "blind spot" atau area yang tidak terjangkau oleh pandangan pengemudi kendaraan besar di depan.

Kondisi ini bisa membuat pengendara motor lebih sulit menghindari bahaya di jalan, termasuk lubang atau rintangan yang tidak terlihat dari posisi tersebut.

Banyak pengendara yang akhirnya terperosok ke dalam lubang jalan karena pandangan mereka terhalang oleh kendaraan besar di depan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk menghindar.

Baca juga: 6 Tahapan Pertolongan Pertama Pasca Mobil Terendam Banjir

“Berkendara di belakang kendaraan besar memiliki risiko tinggi, apalagi jika kita tidak menjaga jarak aman. Sering kali pengendara motor terperosok ke dalam lubang jalan karena terhalang pandangannya oleh kendaraan di depannya. Ini cukup berbahaya, terutama jika lubangnya besar dan mengganggu stabilitas kendaraan,” ujar Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024).

Victor menambahkan, memahami potensi bahaya adalah langkah awal dalam menciptakan keselamatan berkendara.

Menurutnya, berkendara terlalu dekat dengan kendaraan besar tidak hanya mengganggu jarak pandang, tetapi juga mengurangi reaksi pengendara dalam menghindari rintangan yang tiba-tiba muncul.

Ilustrasi berkendara di sekitar truk besar.kompas.com Ilustrasi berkendara di sekitar truk besar.

“Triknya adalah tetap jaga jarak aman dan atur ritme kecepatan sehingga kita bisa melihat adanya lubang atau rintangan di depan. Dengan begitu, kita masih memiliki cukup ruang untuk menghindar atau mengurangi kecepatan,” kata Victor.

Untuk mengatasi situasi ini, beberapa pengendara sering memposisikan motor mereka segaris dengan ban kendaraan besar agar bisa melihat pergerakan ban saat melindas lubang. Namun, Victor mengingatkan bahwa cara ini justru bisa menambah risiko jika dilakukan secara berlebihan.

“Kalau kita terlalu fokus pada gerakan ban kendaraan di depan, kita bisa kehilangan pandangan terhadap kondisi sekitar, baik dari samping maupun belakang. Ini sangat berbahaya, terutama jika ada lubang ekstrem yang sulit dihindari,” ujar Victor.

Baca juga: Gresini Racing Targetkan Podium Ganda di Seri Terakhir MotoGP 2024

Victor pun menyarankan para pengendara motor untuk selalu berhati-hati saat berada di belakang kendaraan besar dan memastikan jarak yang cukup agar mereka tetap dapat melihat kondisi jalan dengan jelas.

"Keselamatan berkendara adalah hal utama, dan menjaga jarak aman bisa membuat perbedaan besar dalam menghindari kecelakaan," kata Victor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau