JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Sudirman adalah nama salah satu jalan utama Jakarta, yang menjadi pusat bisnis dan perkantoran di kota ini.
Jalan yang membentang sepanjang 4 Km dari Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah menjadi akses utama beberapa masyarakat.
Rencananya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas sehubungan adanya pekerjaan pemasangan reklame neon box di Jalan Jenderal Sudirman.
Baca juga: Bus DAMRI Lampung-Jakarta Lewat Rute Baru, Tarif mulai Rp 300.000
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pekerjaan pemasangan reklame neon box berada di JPO depan gedung Indofood Tower dan JPO depan Gedung BRI, Jalan Jenderal Sudirman.
“Pemasangan reklame neon box JPO depan gedung Indofood Tower berlangsung pada 27 sampai 29 Oktober 2024, sedangkan yang di JPO depan gedung BRI pada 10 sampai 12 November 2024,” ujar Syafrin, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata dia.
Baca juga: Pengguna Motor Injeksi Harus Tahu, Ini Gejala Injektor Mulai Rusak
Berikut ini rekayasa lalu lintas selama pekerjaan tersebut:
Pemasangan Reklame Neon Box JPO depan gedung Indofood Tower.
1) Pemasangan neon box JPO sisi Barat tanggal 27-28 Oktober 2024;
• Tahap 1 bagian 8 (delapan) meter sisi kiri, pukul 22.00-01.00, lalu lintas dari arah Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri;
• Tahap 2 bagian 8 (delapan) meter sisi kanan, pukul 01.00-04.00, lalu lintas dari arah Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri dan akan dilakukan buka tutup lalu lintas secara situasional;
2) Pemasangan neon box JPO sisi Timur tanggal 28-29 Oktober 2024;
• Tahap 1 bagian 8 (delapan) meter sisi kiri, pukul 22.00-01.00, lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Semanggi terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri;
• Tahap 2 bagian 8 (delapan) meter sisi kanan, pukul 01.00-04.00, lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Semanggi terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri dan akan dilakukan buka tutup lalu lintas secara situasional;
Baca juga: Gejala yang Timbul jika Ada Kerusakan Internal CVT Mobil
Pemasangan Reklame Neon Box JPO depan gedung BRI.
1) Pemasangan neon box JPO sisi Barat tanggal 10-11 November 2024;
• Tahap 1 bagian 8 (delapan) meter sisi kiri, pukul 22.00-01.00, lalu lintas dari arah Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri;
• Tahap 2 bagian 8 (delapan) meter sisi kanan pukul 01.00-04.00, lalu lintas dari arah Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri dan akan dilakukan buka tutup lalu lintas secara situasional;
2) Pemasangan neon box JPO sisi Timur tanggal 11-12 November 2024;
• Tahap 1 bagian 8 (delapan) meter sisi kiri, pukul 22.00-01.00, lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Semanggi terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri;
• Tahap 2 bagian 8 (delapan) meter sisi kanan, pukul 01.00-04.00, lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Semanggi terjadi pengurangan 2 (dua) lajur paling kiri dan akan dilakukan buka tutup lalu lintas secara situasional;