Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas

Kompas.com - 22/10/2024, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Berpikir skeptis atau ragu-ragu saat membeli mobil bekas dapat memberikan banyak manfaat, dalam hal ini mencegah terkena tipu daya oknum penjual.

Tak hanya kualitas unit yang terkadang diluar ekspektasi, konsumen juga rentan terkena praktik penipuan atau hipnotis. Maka dari itu, konsumen perlu berhati-hati saat proses memilih mobil bekas.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor Yogyakarta mengatakan kehati-hatian dalam memilih mobil bekas diperlukan oleh calon pembeli.

Baca juga: Cara Ikut Lelang Mobil Bekas Secara Online


“Adakalanya konsumen perlu menaruh curiga pada unit mobil bekas, apakah kualitasnya benar-benar baik dan prima sebagaimana ucapan penjual,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).

Menurut Hardi, kehati-hatian dalam memilih mobil bekas menjadi bagian dari hak konsumen, karena dapat memastikan kondisinya benar-benar sesuai harapan.

“Sewajarnya pembeli akan bertanya terkait kualitas produk, tak cukup bertanya konsumen juga bisa melakukan inspeksi, agar mobil yang dibeli sesuai, atau minimal diketahui kondisinya,” ucap Hardi.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

Test drive merupakan langkah penting dalam mengecek mobil bekas.Kelley Blue Book Test drive merupakan langkah penting dalam mengecek mobil bekas.

Hardi mengatakan, calon pembeli tak perlu buru-buru atau menggebu-gebu dalam proses pemilihan mobil bekas. Pasalnya, sikap tersebut dapat membuat konsumen terjebak pada potensi penyesalan, bahkan penipuan.

“Jangan sampai karena tidak teliti, mobil bekas yang didapatkan ternyata banyak kerusakan, sehingga konsumen harus mengeluarkan biaya perbaikan cukup besar, bahkan bisa saja terjebak kasus penipuan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, kasus penipuan dengan modus jual beli mobil bekas marak terjadi, khususnya di lapak daring, seperti marketplace atau media sosial.

Baca juga: Kejanggalan Mobil Bekas yang Tak Boleh Diperiksa Pihak Bengkel

Ada beberapa sorotan penting yang diungkapkan oleh jasa inspeksi mobil bekas saat mengecek sebuah mobil bekas. Freepik Ada beberapa sorotan penting yang diungkapkan oleh jasa inspeksi mobil bekas saat mengecek sebuah mobil bekas.

“Bila perlu, calon pembeli mengajak tenaga ahli atau pihak ketiga untuk melakukan inspeksi unit yang sedang diincar, itu akan membantu dan mencegah peluang penipuan,” ucap Hardi.

Kemampuan menganalisis kerusakan mobil, menurut Hardi, akan lebih optimal bila dilakukan oleh pihak bengkel atau tenaga ahli sejenis. 

Jadi, konsumen tetap perlu melakukan inspeksi saat membeli mobil bekas, dalam rangka mencegah peluang mendapatkan unit tak berkualitas dan risiko penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau