JAKARTA, KOMPAS.com – Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik BYD Denza D9 telah unjuk gigi pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Februari lalu. BYD kabarnya tengah menyiapkan rencana untuk memasukkan Denza ke pasar Indonesia.
Seperti diketahui, Denza sejatinya merupakan anak perusahaan atau sub-brand dari BYD Auto. Mobil ini cukup berbeda dari kendaraan lainnya yang sudah dipasarkan di Indonesia, sebab MPV mewah bertenaga listrik masih tergolong jarang di sini.
Secara dimensi, BYD Denza mirip Toyota Alphard atau Lexus LM 350h yang memiliki panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm, serta jarak sumbu roda 3.110 mm.
Baca juga: Belajar dari Video Innova Cumi-cumi Darat Lepas Kendali di Lampu Merah
Denza dibangun dengan e-platform andalan BYD yang terdiri dari susunan blade battery, dengan baterai berkapasitas 103 kWh. Dengan kapasitas tersebut, Denza D9 diklaim dapat menempuh jarak hingga 620 Km.
Saat ditanya mengenai kapan waktu peluncuran Denza D9, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan, mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan perangkat kelengkapan yang komplet seperti showroom, sales, logistik dan lain-lain, sebelum meluncurkan produk tersebut.
“Denza sendiri brandnya sudah launching di beberapa negara seperti Hongkong. Bawa ke Indonesia sebenarnya relatif lebih mudah dari Hongkong,” ujar Luther di Jakarta (7/10/2024).
Baca juga: Apakah Ban Berusia Lebih dari 5 Tahun Harus Diganti?
“Tapi kita mau saat diperkenalkan posisi showroom dan tenaga penjual sudah lengkap. Mudah-mudahan sesegera mungkin bisa hadir dan diperkenalkan,” kata dia.
Luther mengatakan, permintaan animo konsumen terkait Denza D9 cukup antusias, terutama saat diperkenalkan di ajang Auto Show.
Salah satu tenaga penjual BYD di Jakarta bahkan mengaku, konsumen yang tertarik untuk meminang MPV listrik asal China itu bisa mengeluarkan biaya pre-book sebesar Rp 50 juta.
Baca juga: Ducati Kembalikan Spesifikasi Desmosedici GP23 ke Awal Musim
“Sudah banyak yang ingin melakukan pemesanan. Namun banyak yang membuat kami belum bisa buat komitmen ke konsumen seperti harga dan ketersediaan unit,” ucap Luther.
“Secara intensi banyak, banyak yang sudah melakukan DP. Baru kabarnya orang sudah tertarik. Kami mau semua sudah komplit dulu,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.