Pilihan Kaca Film Mobil yang Bisa Tolak Panas dan Sinar UV

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumbuhnya pasar otomotif di Indonesia, terutama dari penjualan mobil baru, membuka peluang bagi industri pendukung menjajakan beragam produk baru.

Hal ini yang dilakukan Maxdecal, salah satu pemain industri produk aftermarket otomotif di Indonesia menghadirkan produk terbaru, yaitu kaca film.

“Pada dasarnya Maxdecal itu memiliki kekuatan pada development untuk adhesive, sesuai dengan tagline kami “Professional Adhesive Manufacturer.” Jadi kami melihat bahwa di market Indonesia ini masih banyak kendala mencari kaca film yang bagus dengan harga yang kompetitif,” ucap Nofian Hendra, selalu tim Research & Development dari Maxdecal.

Baca juga: Neta V Jadi Taksi Listrik di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

Menurut Nofian, produk kaca film Maxdecal sebetulnya sudah dikembangkan cukup lama, namun untuk memperkuat industri otomotif dalam negeri pihkanya memutuskan untuk mempercepat pengenalan produk ini.

Lebih lanjut Nofian juga menyebutkan bahwa pasar kaca film di Indonesia sangatlah besar karena Indonesia adalah negara tropis. Bahkan tak hanya untuk mobil, Maxdecal juga memproduksi kaca film untuk gedung, perumahan dan juga kaca film safety-security.

Maxdecal Maxdecal Makin Eksis di Dunia Modifikasi Tanah Air dengan Produk Terbaru

Maxdecal meluncurkan dua jenis kaca film. yaitu Platinum Series dan Gold Series.Kaca film lansiran Maxdecal ini menggunakan teknologi sputtering dan Nano Ceramic High Definition yang mampu memberikan perlindungan optimal menolak panas dan sinar UV sampai dengan 99 persen.

Pemasangan kaca film Maxdecal hanya membutuhkan waktu normal 2-3 jam, tergantung dari jenis dan kondisi mobil. Sementara untuk perawatan produk kaca film ini mudah karena cukup dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap microfiber.

“Kami memberikan garansi antara 5-10 tahun, sesuai dengan jenis dan pemilihan paket dari konsumen. Namun secara kualitas, kaca film kami mampu bertahan hingga 10 tahun,” kata Nofian.

Kaca film Maxdecal juga diproduksi dengan material berkualitas yang berasal dari Amerika Serikat, Korea dan Taiwan.

“Perbedaan jenis produk dibandingkan brand lain mungkin hanya sedikit, namun dari sisi kualitas adhesive dan pemilihan bahan baku berbeda jauh. Kami telah meningkatkan dan memberi nilai tambah bagi konsumen yang ada selama ini,” kata Nofian.

Tak hanya itu, Maxdecal juga turut menghadirkan produk spesial dari Maxdecal 9600 Series yaitu Rayyanza Special Edition.

Lapisan sticker spesial yang membalut Mobil Cipung yang disematkan pada Wuling Binguo ini pada prinsipnya adalah sebuah Maxdecal 9600 Series dengan warna khusus yang terpilih.

Maxdecal Maxdecal Makin Eksis di Dunia Modifikasi Tanah Air dengan Produk Terbaru

Sebagai produk pilihan terbaik untuk stiker otomotif, Maxdecal juga memiliki kelebihan dari sisi pemasangan yaitu bubble free ketika dipasang. Selain itu, bahan stickernya pun lentur sehingga mudah diaplikasikan.

Salah satu keunggulan produk Maxdecal adalah kemampuannya yang dapat dipoles dan dilapisi coating layaknya cat orisinil mobil. Hasilnya, tampilan stiker wrapping yang ditampilkan bisa serupa hingga 98 persen layaknya lapisan yang sudah dicat ulang.

“Selain itu 9600 Series juga memiliki variasi warna menarik, seperti varian super matt chrome, super chrome, super glossy candy, satin matt, satin mettalic, wet gloss, super matt, dan super gloss carbon,” ujar Nofian.

Baca juga: Ratusan Kendaraan Ramaikan HUT ke-79 TNI, Motor Listrik, Panser, sampai Maung

Salah satu varian baru Maxdecal 9600 yaitu, Maxdecal 9600 Flex Wrap Print Xirallic dengan teknologi cetak digital, Maxdecal 9600 mampu menghasilkan efek warna xiralic (kilap) yang memukau, dimana warna sticker dapat berubah tergantung sudut pandang untuk memberikan tampilan yang unik dan eksklusif.

Sebagaimana varian sticker Maxdecal lainnya, 9600 Series tak hanya dipasarkan di pasar Indonesia saja, tapi juga untuk pasar global.

Saat ini Maxdecal juga diekspor hingga ke Amerika Serikat, Amerika Selatan, beberapa negara di Eropa seperti Russia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand dan India.