JAKARTA, KOMPAS.com - BYD M6 hadir sebagai jawaban untuk masyarakat Indonesia yang suka mobil keluarga dengan konstruksi tiga baris untuk penumpang.
BYD M6 merupakan model keempat BYD yang mengaspal, setelah sebelumnya pabrikan listrik asal China itu melansir BYD Dolphin, Atto3, dan Seal.
Baca juga: PO Agam Tungga Jaya Luncurkan 5 Bus Baru untuk Layanan Pariwisata
Sebelumnya Kompas.com sudah membahas desain, fitur, rasa berkendara, dan konsumsi daya. Maka, ini akan membahas biaya kepemilikan selama lima tahun pertama.
Seperti diketahui, salah satu keunggulan mobil listrik ialah biaya pemakaian yang diklaim murah. Selain itu, mobil listrik dapat sejumlah insentif atau subsidi pajak dari pemerintah.
Pertama ialah konsumsi daya. Patokan yang dipakai ialah 100.000 km atau setara pemakaian selama lima tahun. Spesifikasinya dibekali baterai berkapasitas 71,8 kWh yang mampu menghasilkan jarak tempuh 530 km.
Jika memakai hitungan sederhana di atas kertas maka jarak pemakaian lima tahun, yaitu 100.000 km dibagi jarak tempuh mobil yaitu 530 km, hasilnya dalam lima tahun mobil butuh setidaknya 188,6 kali atau dibulatkan 189 kali ngecas atau isi daya.
Baca juga: Garansi Baterai Seumur Hidup Aion Hanya untuk 1.000 Pembeli Pertama
Adapun biaya satu kali isi daya penuh di SPKLU milik PLN yaitu 71,8 kWh dikali Rp 2.466 per kWH maka didapat jumlah Rp 175.623.
Hasilnya untuk estimasi biaya isi daya baterai BYD M6 dari kosong sampai penuh selama lima tahun mencapai Rp 33.192.709.
Soal pajak, pajak tahunan BYD M6 yaitu Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yaitu Rp 143.000. Adapun lainnya seperti PKB dan BBNKB Rp 0 karena BYD M6 merupakan mobil listrik. Artinya dalam lima tahun biaya pajaknya setara Rp 715.000.
Baca juga: Mengenal Bodi Avante Grand Prority, Sleeper Bus yang Punya Jumlah Kursi Banyak
Selanjutnya biaya servis. Servis perdana BYD M6 ialah 5.00 km setelah itu berlaku kelipatan 20.000 km. BYD tidak memberikan gratis saja servis, artinya tiap servis konsumen mesti bayar jasa pekerja. Adapun untuk penggantian suku cadang tiap per 40.000 km.
Berdasarkan tabel yang diberikan BYD, biaya jasa servis dan penggantian suku cadang sampai 80.000 km ialah Rp 4.747.955.
Maka, total biaya kepemilikan BYD M6 selama lima tahun yaitu total charging ditambah pajak dan juga biaya servis, sebesar Rp 38.655.664.
Jika dikerucutkan maka biaya yang mesti dikeluarkan pemilik BYD M6 per tahun menjadi Rp 7.731.132, dan jika dirinci lagi per bulan sebesar Rp 644.261 dan per hari yaitu Rp 21.475.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.