JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor sleeper bus saat ini kian menanjak sejalan dengan tren naik bus. Kendati menjadi layanan kelas premium yang menawarkan harga tiket lebih tinggi dari kelas lainnya, sleeper bus ini tetap diminati oleh masyarakat.
Yohan Wahyudi, Managing Director Karoseri Tentrem mengatakan, tahun ini ada peningkatan pemesanan slepeer bus sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tren sleeper bus ini turut mempengaruhi bisnis karoseri bus. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini permintaan sleeper bus sekitar hampir 30 persen. Bahkan, pemesanan yang berdatangan kini tidak hanya dari Pulau Jawa saja tapi Pulau Sumatera,” kata Yohan kepada Kompas.com, Senin (30/9/2024).
Baca juga: PO Agam Tungga Jaya Luncurkan 5 Bus Baru untuk Layanan Pariwisata
Yohan melanjutkan, pembangunan infrastrutur di jalan tol di Indonesia membuat tren sleeper bus terus menanjak. Maka dari itu perusahaan otobus (PO) yang melakukan pemesanan sleeper bus kini sudah merata tidak hanya dari Pulau Jawa, namun ada juga pemain lama dengan medan menantang seperti PO dari Lombok atau Aceh.
Bahkan ada juga PO yang masih baru namun langsung terjun meluncurkan layanan sleeper bus. Tidak hanya untuk layanan AKAP, sleeper bus ini juga kerap digunakan untuk pariwisata atau AKDP.
Baca juga: Chery Makin Serius Garap Pasar Otomotif Jabar
"Dengan pembangunan jalan tol kini jarak perjalanan bus jadi lebih dekat. Bahkan durasi perjalan menggunakan bus kini hampir sama dengan kereta. Apalagi, di Pulau Sumatera sendiri memang jarang kereta tidak seperti di Pulau Jawa," katanya.
Menurut Yohan, sleeper bus juga jadi opsi bagi yang ingin bepergian jarak jauh menggunakan transportasi umum dengan nyaman dan harga ekonomis bila dibandingkan pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.