Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Airbag Tidak Mengembang

Kompas.com - 27/09/2024, 17:12 WIB
Gilang Satria,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi antara Toyota Land Cruiser yang menabrak bagian belakang truk kontainer di Jalan Tol Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Mobil tersebut ditumpangi pemilik warung makan Pallubasa Serigala Makassar. Akibatnya, bodi depan sebelah kiri menabrak bagian belakang truk hingga ringsek, dan dua orang penumpang dinyatakan tewas saat dibawa ke rumah sakit. 

Baca juga: GWM Indonesia Resmikan Diler Pertama di Jawa Timur

Kecelakaan tersebut kembali mengurai mengenai faktor-faktor vital penyebab kecelakaan. Termasuk peran penting alat keselamatan pasif pada mobil dan truk untuk mencegah kecelakaan fatal pada korban.

Tes tabrak Daihatsu Gran Max digelar oleh pemerintah Jepang untuk menguji kemampuan airbagDok. Mainichi.jp Tes tabrak Daihatsu Gran Max digelar oleh pemerintah Jepang untuk menguji kemampuan airbag

Pada truk, sistem keselamatan pasif ialah penyematan bumper belakang atau rear underrun protection (RUP) yang mencegah mobil masuk kolong truk.

Adapun sistem keselamatan pasif pada mobil salah satunya ialah airbag atau kantung udara. Fitur ini tidak memerlukan tindakan dari pengemudi atau penumpang untuk berfungsi, melainkan bekerja otomatis saat terjadi kecelakaan.

Meskipun tidak mencegah kecelakaan, airbag diklaim membantu mengurangi cedera saat kecelakaan terjadi.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Indonesia 2024, Morbidelli Tercepat

Airbag mengembang secara otomatis ketika sensor mendeteksi dampak, mengurangi risiko cedera akibat tumbukan dengan memberikan bantalan antara penumpang dan bagian keras kendaraan.

Dual SRS AirbagToyota Astra Motor (TAM) Dual SRS Airbag

Namun, ada kalanya saat kejadian atau kecelakaan tertentu, kantung udara tidak mengembang,

Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee mengatakan, ada banyak hal yang membuat airbag mengembang atau tidak mengembang.

Baca juga: Apakah Boleh Menggunakan Ban Mobil Beda-Beda Merek?

 "Terkait dengan airbag, posisi titik tabrak dengan posisi tabrak dengan posisi sensor sangat mempengaruhi mengembang atau tidaknya airbag," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (26/9/2024).

"Selain itu kondizi zat kimia atau ignitor yang akan meledak dan mengembangkan airbag juga perlu menjadi perhatian, makanya biasanya ada masa tertentu untuk dilakukan pengecekan rutin sistem airbag tersebut,"  ujarnya.

Indikator airbag menyala menandakan ada masalah pada sistem airbag segera periksa penyebabnya ke bengkel.Tangkapan layar Indikator airbag menyala menandakan ada masalah pada sistem airbag segera periksa penyebabnya ke bengkel.

Beberapa faktor penyebab airbag tidak berfungsi, antara lain:

  • Masalah pada Sistem Sensor: Sensor yang mendeteksi kecelakaan mungkin rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
  • Kabel dan Konektor: Kabel yang terputus atau konektor yang korosi dapat mengganggu aliran listrik ke airbag.
  • Baterai Lemah: Jika baterai kendaraan lemah atau mengalami masalah, sistem airbag bisa terpengaruh.
  • Kendaraan Pernah Kecelakaan: Jika kendaraan pernah mengalami kecelakaan sebelumnya, sistem airbag mungkin sudah dinonaktifkan atau rusak.
  • Masalah pada Modul Kontrol Airbag: Modul ini bertanggung jawab mengatur sistem airbag, dan jika ada kerusakan, airbag tidak akan berfungsi.
  • Kesalahan Pabrikan: Beberapa kendaraan mungkin memiliki cacat produksi yang mempengaruhi sistem airbag.
  • Pemasangan yang Salah: Jika ada komponen airbag yang dipasang tidak sesuai, bisa menyebabkan malafungsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau