Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Menggunakan Ban Mobil dengan Beda Merek?

Kompas.com - 27/09/2024, 12:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengganti ban mobil, sebagian pengemudi sering kali tidak terlalu memperhatikan kesamaan merek atau tipe ban yang digunakan.

Namun, menggunakan ban dengan merek yang berbeda pada satu kendaraan dapat menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap performa dan keselamatan berkendara. Lantas, apakah aman menggunakan ban mobil dengan merek yang berbeda-beda?

Menurut Zulpata Zainal, Proving Ground On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, ada aturan yang sebaiknya diikuti dalam pemilihan ban, terutama di satu poros roda.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa UI Mendapatkan Edukasi Keselamatan Berkendara

“Disarankan untuk satu poros memakai ban yang sama, dengan ukuran, performa, dan tinggi kembangan yang sama. Hal ini berlaku juga untuk merek dan jenis kembangannya," ujarnya kepada Kompas.com.

Zulpata menekankan pentingnya keseragaman ini untuk mencegah perbedaan respons kendaraan ke kiri atau ke kanan, yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.

Selain itu, penggunaan ban dengan merek berbeda dapat memengaruhi kestabilan kendaraan saat melaju dalam kecepatan tinggi atau melakukan manuver mendadak.

Ganti ban mobil merupakan keterampilan dasar bagi setiap pengemudi mobil. Suzuki Bali Ganti ban mobil merupakan keterampilan dasar bagi setiap pengemudi mobil.

Ban yang tidak seragam dapat memiliki tingkat cengkeraman, kekakuan, dan daya tahan yang berbeda, yang berisiko menyebabkan kendaraan lebih sulit dikendalikan, terutama saat kondisi jalan basah atau licin.

Penggunaan ban yang seragam pada satu poros juga berkaitan erat dengan keseimbangan distribusi beban kendaraan.

Baca juga: Perluas Jaringan, MG Resmikan Diler Ketujuh di Jakarta Selatan

Ketidaksesuaian pada ban bisa menyebabkan beban tidak terdistribusi dengan baik, yang pada gilirannya dapat mempercepat keausan ban dan komponen suspensi lainnya.

Akibatnya, bukan hanya kenyamanan berkendara yang terganggu, tapi juga biaya perawatan kendaraan dapat meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau