JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, memulai pembangunan pabrik mobil listrik keduanya di Beijing, China.
Nikkei Asia memaparkan, perseroan resmi membeli lahan di sana pada 25 Juli 2024, kemudian mengumumkan peletakan batu pertamanya sehari setelah itu.
Menggelontorkan dana senilai 842 juta yuan untuk lahan seluas 531.000 meter persegi, fasilitas ini jadi bukti Xiaomi, yang lebih terkenal sebagai produsen ponsel, serius berlaga di dunia otomotif.
Baca juga: Aion Kirim Ratusan Mobil Listrik ke Konsumen mulai Oktober 2024
Diketahui sebelumnya pabrik kendaraan dari Xiaomi mulai dibangun pada April 2022, mencakup lahan seluas 720.000 meter persegi dan telah rampung pada Juni 2023.
Pembangunan tahap kedua, diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Pabrik ini diproyeksikan akan menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas produksi model kedua Xiaomi, yaitu SUV MX11. Dengan adanya fasilitas baru ini, Xiaomi dapat mempercepat pengiriman produknya dan bersiap meluncurkan model-model baru.
Baca juga: Apakah Boleh Menggunakan Ban Mobil Beda-Beda Merek?
Sebelumnya, Xiaomi memanfaatkan lisensi dari BAIC untuk memproduksi mobil. Di pabrik barunya ini, Xiaomi juga berencana mengadopsi teknologi manufaktur mutakhir seperti super die-casting untuk menekan biaya produksi dan mempercepat waktu pengerjaan.
Teknologi yang sama sebelumnya telah diimplementasikan di pabrik pertama mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.