Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terkecoh Saat Indikator Lampu Cek Engine Mobil Menyala

Kompas.com - 25/09/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Diagnostic trouble code (DTC) merupakan kode yang muncul ketika konsumen melakukan pemindaian menggunakan alat diagnostik pada mobil. Kode tersebut disertai dengan keterangan yang merujuk pada masalahnya.

Namun, keterangan tersebut sebenarnya hanya sebagai petunjuk saja. Dengan kata lain, nama komponen yang disebut belum tentu sebagai sumber masalahnya.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan tak sedikit konsumen salah dalam memperkirakan masalah, sehingga harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti onderdil tanpa menyelesaikan masalahnya.

Baca juga: Pentingnya Memantau Indikator Suhu Mesin Mobil saat Berkendara


“Jujur saja, mendeteksi kerusakan kelistrikan pada sistem mobil tidak mudah, sehingga kerap dijumpai konsumen mengganti banyak komponen, tapi ujung-ujungnya tidak selesai masalahnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2024).

Hardi mengatakan, pemicu munculnya atau cek engine menyala karena electronic control unit (ECU) selaku otak pada sistem mobil, mendeteksi ada kejanggalan pada area tersebut.

“Kejanggalan ini bisa berupa angka tak wajar, terlalu rendah atau tinggi dengan kondisi mesin tertentu, ini berlaku pada tegangan sinyal, adapun nilai tegangan yang selalu tetap seperti power supply, bila angka-angka ini tak sesuai maka cek engine akan menyala,” ucap Hardi.

Baca juga: Jangan Abaikan Indikator Aki pada Sepeda Motor Menyala

Inspeksi pembelian mobil bekasOtospector Inspeksi pembelian mobil bekas

Sementara penyebab angka-angka tersebut tak sesuai, menurut Hardi, bukan hanya bisa disebabkan oleh perangkat atau sensor yang rusak, tapi juga bisa dipengaruhi oleh perangkat lain.

“Misal muncul DTC crankshaft position sensor (CKP), maka bisa saja sensornya rusak, tapi bisa juga karena pengaruh dari rusaknya atau masalah perangkat lain seperti sensor tekanan freon (RPS), kabelnya bermasalah, ECU rusak, dan banyak lagi,” ucap Hardi.

Maka dari itu, menurut Hardi, pentingnya suatu bengkel memberikan jaminan kepada konsumen bahwa bisa mengembalikan komponen yang diganti, bila ternyata tidak rusak atau karena kesalahan proses diagnosis.

Baca juga: Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil?

Pentingnya menggunakan alat scanner mobil untuk cek mobil bekas.OJC Auto Service Pentingnya menggunakan alat scanner mobil untuk cek mobil bekas.

“Tapi tak semua bengkel memberikan jaminan ini, biasanya sudah ada perjanjian antara konsumen dan pihak bengkel, tapi bila ada jaminan bisa mengembalikan onderdil yang tidak rusak, konsumen akan merasa lebih nyaman,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, untuk menentukan suatu komponen kelistrikan bermasalah memang tak mudah. Terkadang harus dilakukan uji coba dengan menggantinya dengan yang baru, atau dilakukan pengukuran lebih mendetail untuk hasil akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau