Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Oli Mesin pada Mobil Habis, Jangan Dipaksa Jalan

Kompas.com - 20/09/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Selain dituntut memiliki keterampilan berkendara, pengemudi juga wajib mengetahui kondisi mobil apakah layak jalan atau tidak, demi keselamatan penumpang dan mencegah terjadinya masalah di jalan.

Salah satunya, pengemudi harus tahu tanda-tanda oli mesin habis saat dalam perjalanan. Pasalnya, peluang oli mesin habis bisa terjadi kapan saja.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan tanda oli mesin habis bisa dikonfirmasi dengan memeriksa levelnya lewat dipstick, namun terkadang pengemudi tidak begitu menyadarinya ketika dalam perjalanan.

Baca juga: Perlukah Ganti Filter Oli Setiap Kali Ganti Oli Mesin Mobil?

Lampu indikator pada mobilTangkapan layar Lampu indikator pada mobil

“Pengemudi perlu memperhatikan setiap lampu indikator pada instrumen panel mobil, mereka memiliki informasi penting terkait kondisi mobil, salah satunya soal sistem pelumasan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2024).

Menurut Hardi, meski pengemudi sudah memeriksa level oli sebelum berangkat, ada peluang oli mesin bocor dalam skala besar ketika dalam perjalanan.

“Misal mobil kena benturan di bawah, bila benda keras terkena bagian panci oli, maka cairan pelumas akan berkurang, bahkan sampai habis bila pengemudi tidak memperhatikannya dan memeriksanya langsung,” ucap Hardi.

Baca juga: Ini Akibatnya jika Filter Oli Mesin Kotor Tidak Segera Diganti


Bila ada kemungkinan pengemudi tidak menyadari telah terjadi benturan, menurut Hardi, pengemudi masih bisa mengandalkan lampu indikator oli. Lampu tersebut bisa menjadi informasi bahwa tekanan oli tidak wajar.

“Salah satu penyebab tekanan oli dibawah spesifikasi adalah olinya sudah habis, sehingga tidak ada pelumas mengalir, akibatnya lampu indikator menyala untuk menginformasikan hal penting ke pengemudi,” ucap Hardi.

Bila sampai tahapan tersebut pengemudi tidak juga menyadarinya, Hardi mengatakan, suara mesin bakal cenderung lebih kasar daripada biasanya, karena oli selain sebagai pelumas juga menjadi peredam suara.

Baca juga: Perhatikan Ini Sebelum Ganti Oli Mesin Jadi Lebih Encer

Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif. As Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif.

“Ada banyak tanda bahwa oli habis, tapi kemungkinan pengemudi tidak menyadarinya tetap tinggi, bahkan konsumen saya sempat mengalami mesin sampai macet karena kehabisan oli,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, dampak mobil dioperasikan terlalu lama tanpa pelumas, bakal merusak banyak komponen seperti piston, blok mesin, lengan piston, poros engkol, metal dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau