Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Sebelum Ganti Oli Mesin Jadi Lebih Encer

Kompas.com - 11/09/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pemilihan oli mesin secara tidak langsung dapat mempengaruhi efisiensi konsumsi BBM pada mobil. Oli encer cenderung membuat kerja mesin lebih ringan sehingga bisa bikin mobil lebih irit.

Sayangnya, tidak semua mobil bisa menggunakan oli encer, karena setiap mobil punya batasan masing-masing terkait grade kekentalan oli yang boleh digunakan.

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan semakin encer oli mesin yang digunakan pada suatu mobil, memang bisa meningkatkan efisiensi, tapi tetap harus melihat batasannya.

Baca juga: Tak Sekadar Jadi Pelumas, Ini Peran Penting Lain Oli Mesin


“Secara umum, oli yang lebih encer maka putaran mesin akan menjadi lebih ringan, hal ini ada kaitannya dengan konsumsi BBM, maka dari itu pabrikan berlomba-lomba memproduksi mobil yang bisa menggunakan oli encer,” ucap Brahma kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kendati oli encer bisa menghemat konsumsi bahan bakar, menurut Brahma, pengguna mobil tidak bisa serta merta bisa menggunakan oli mesin yang lebih encer sesuka hati.

“Di dalam buku panduan kepemilikan, sudah ditentukan oli yang bisa digunakan pada suatu mobil, bisanya berupa rentang kekentalan, pabrikan selalu menyarankan oli yang paling encer dalam rentang tersebut,” ucap Brahma.

Baca juga: Sering Gonta-ganti Merek Oli Mesin Bisa Berdampak Buruk

Di pasaran memang beredar oli yang bisa digunakan untuk mesin diesel dan bensin, seperti Fastron Gold dengan API Service SN/CFTangkapan layar Di pasaran memang beredar oli yang bisa digunakan untuk mesin diesel dan bensin, seperti Fastron Gold dengan API Service SN/CF

Brahma mengatakan, bila dalam buku panduan tercantum rentang paling encer adalah SAE 5W-30, maka mobil tersebut tidak diperkenankan menggunakan oli mesin dengan SAE 0W-20.

“Meski di pasaran ada oli dengan SAE 0W-20, oli yang sebaiknya digunakan tetap mengacu pada batasannya di buku pedoman servis, biasanya mobil-mobil produksi tahun muda saja yang bisa pakai oli tersebut,” ucap Brahma.

Jadi, meski oli mesin yang lebih encer bisa menghemat konsumsi bahan bakar, pengguna mobil perlu memperhatikan kesiapan mesin, apakah mesinnya sudah boleh pakai oli yang encer atau belum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau