JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia mulai melakukan ekspansi pabriknya yang ada di Marunda, Bekasi. Sekarang, pabrik ini tidak hanya memproduksi pelumas untuk mesin, tapi juga gemuk (grease).
Inaugurasinya sudah dilakukan pada Maret 2024. Pabrik gemuk terbaru ini akan memproduksi produk gemuk dengan merek Shell Gadus. Disebutkan bahwa kapasitas produksinya bisa mencapai 12 kiloton.
Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik per September 2024, Shell Turun
Untuk diketahui, gemuk merupakan sejenis pelumas juga tapi berbentuk pasta atau gel. Gemuk biasanya digunakan untuk melumasi bearing dan roda gigi.
Arie Satyanggoro, Vice President Marketing Lubricants, Shell Indonesia, mengatakan, pabrik gemuk Shell untuk saat ini belum beroperasi secara penuh. Pihaknya memerlukan waktu untuk memulai produksi gemuk.
"Secara kebutuhan, pembangunan pabrik gemuk di Indonesia, sebenarnya kita sudah punya, Shell sudah jual. Walaupun, secara produk kita masih impor," ujar Arie, kepada Kompas.com, saat ditemui di pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2024, di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Pertamax Turun, Berikut Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP
"Maka itu, dengan adanya pabrik gemuk, sekarang kita jauh lebih dekat dalam melakukan suplai ke konsumen. Jadi, ini seratus persen untuk kebutuhan domestik Indonesia," kata Arie.
Arie menambahkan, alasan dibangunnya pabrik gemuk ini utamanya bukan karena untuk menyambut era elektrifikasi. Seperti diketahui, mobil listrik tidak lagi membutuhkan pelumas mesin, tapi pelumas jenis gemuk masih digunakan pada beberapa komponennya.
Arie mengatakan, gemuk digunakan hampir di semua mesin. Jadi, maupun nantinya tren kendaraan elektrik atau non-elektrik, gemuk akan tetap dibutuhkan.
"Jadi, sebenarnya ini memang produk lubrikasi yang dibutuhkan oleh semua mesin baik di industri maupun konsumen. Jadi, sebenarnya tidak secara spesifik untuk persiapan kita menuju elektrifikasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.