Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Ekspansi, Pabrik Shell Lubricants di Marunda Produksi Gemuk

Kompas.com - 11/09/2024, 15:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia mulai melakukan ekspansi pabriknya yang ada di Marunda, Bekasi. Sekarang, pabrik ini tidak hanya memproduksi pelumas untuk mesin, tapi juga gemuk (grease).

Inaugurasinya sudah dilakukan pada Maret 2024. Pabrik gemuk terbaru ini akan memproduksi produk gemuk dengan merek Shell Gadus. Disebutkan bahwa kapasitas produksinya bisa mencapai 12 kiloton.

Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik per September 2024, Shell Turun

Untuk diketahui, gemuk merupakan sejenis pelumas juga tapi berbentuk pasta atau gel. Gemuk biasanya digunakan untuk melumasi bearing dan roda gigi.

Arie Satyanggoro, Vice President Marketing Lubricants, Shell Indonesia, mengatakan, pabrik gemuk Shell untuk saat ini belum beroperasi secara penuh. Pihaknya memerlukan waktu untuk memulai produksi gemuk.

"Secara kebutuhan, pembangunan pabrik gemuk di Indonesia, sebenarnya kita sudah punya, Shell sudah jual. Walaupun, secara produk kita masih impor," ujar Arie, kepada Kompas.com, saat ditemui di pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2024, di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Pertamax Turun, Berikut Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP

"Maka itu, dengan adanya pabrik gemuk, sekarang kita jauh lebih dekat dalam melakukan suplai ke konsumen. Jadi, ini seratus persen untuk kebutuhan domestik Indonesia," kata Arie.

Arie menambahkan, alasan dibangunnya pabrik gemuk ini utamanya bukan karena untuk menyambut era elektrifikasi. Seperti diketahui, mobil listrik tidak lagi membutuhkan pelumas mesin, tapi pelumas jenis gemuk masih digunakan pada beberapa komponennya.

Arie mengatakan, gemuk digunakan hampir di semua mesin. Jadi, maupun nantinya tren kendaraan elektrik atau non-elektrik, gemuk akan tetap dibutuhkan.

"Jadi, sebenarnya ini memang produk lubrikasi yang dibutuhkan oleh semua mesin baik di industri maupun konsumen. Jadi, sebenarnya tidak secara spesifik untuk persiapan kita menuju elektrifikasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau