Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mesin Mobil Overheat Jangan Coba-coba Dipaksa Jalan

Kompas.com - 06/09/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mesin mobil yang mengalami overheating atau panas berlebih, sebaiknya tidak dipaksakan terus berjalan. Diperlukan langkah tepat agar kerusakan mesin tidak semakin parah.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan beberapa kondisi mobil masih bisa dioperasikan meski sudah muncul gejala overheat, baik karena pengemudi nekat atau minim pengetahuan.

“Overheat umumnya terjadi karena sistem pendingin sudah tidak mampu menjaga kestabilan suhu kerja mesin, bisa karena ada kerusakan atau gangguan pada sistem, bisa juga disebabkan oleh faktor internal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Salah Posisi Tuas Transmisi Matik Saat Macet Bisa Bikin Overheat


Hardi mengatakan dampak kerusakan setelah mesin mengalami overheat bisa beragam tergantung dari penyebab, serta pemberian pertolongan pertamanya.

“Bila pengendara mengambil keputusan tepat, begitu terdeteksi panas berlebih pada mesin langsung menepi untuk menghentikan mobil, maka kerusakan hanya pada bagian penyebabnya saja (sistem pendingin),” ucap Hardi.

Hardi menjelaskan, sistem pendingin mesin meliputi radiator, airnya, selang, kipas, termostat, tutup radiator dan sebagainya. Bila komponen tersebut bermasalah maka overheat bisa terjadi.

Baca juga: Langkah Tepat Mengatasi Mobil Overheat Saat Berkendara

Mobil overheat, kenali ciri-cirinya.Suzuki Mobil overheat, kenali ciri-cirinya.

“Seharusnya ketika sistem pendingin menjadi penyebab overheat maka kerusakannya hanya pada bagian tersebut saja, tapi jika dipaksakan maka kerusakan lain bisa terjadi seperti kepala silinder bengkok, dan seterusnya,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, masalah besar akan muncul ketika terjadi panas berlebih, tapi pengendara tidak peduli, dengan tetap melanjutkan perjalanan atau dengan kata lain memaksakan.

“Komponen-komponen yang mudah meleleh seperti koil pengapian, kabel, dan lainnya bisa saja terbakar karena mendapatkan panas berlebihan, bahkan komponen yang terbuat dari logam juga bisa berubah bentuk,” ucap Hardi.

Baca juga: Kenali Penyebab Oli Matik Overheat Saat Melewati Tanjakan

Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif. As Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif.

Menurut Hardi, kepala silinder, blok mesin, piston, ring piston dan seterusnya bisa memuai atau berubah bentuk. Dampak paling ekstrem, piston bisa sampai mengunci, lengan piston patah dan menjebol blok mesin.

Jadi, ketika sudah muncul tanda-tanda mesin mengalami overheating, pengemudi sebaiknya tidak memaksakan mobil terus dioperasikan untuk meminimalisasi kerusakan komponen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau