Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Baru Yamaha Masih Harus Inreyen, Jangan Asal Geber

Kompas.com - 04/09/2024, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video Yamaha NMAX Turbo baru sudah mengeluarkan asap putih dari lubang knalpot. Artinya, ada oli yang ikut terbakar saat mesin menyala.

Menurut Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), harus tanya ke pemilik motor apa melakukan inreyen dengan benar atau tidak.

"Yamaha masih ada (inreyen), di buku petunjuk pemilik juga masih tercantum," kata Ferry kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2024).

Baca juga: Daftar Harga Ban Motor September 2024, buat Nmax mulai Rp 270.000

Ferry menjelaskan, masa inreyen berlaku saat motor diterima sampai 1.600 Km. Pada periode tersebut, motor jangan sering di-geber dan ganti oli saat mencapai 1.000 Km atau satu bulan, mana yang tercapai lebih dulu.

"Komponen mesin kan baru, butuh penyesuaian. Saat mesin panas, komponennya memuai, celah antar komponen jadi rapat. Kalau sering geber, gesekan berlebihan bisa terjadi," kata Ferry.

Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Facelift Meluncur, Ada Varian XRT

Dampaknya, komponen jadi tergerus dan menghasilkan partikel besi yang kecil-kecil. Akhirnya besi jadi ikut bersirkulasi dengan oli dan membuat baret.

Makanya, pastikan pemilik motor baca buku manual saat membeli motor baru. Kalau ada masa inreyen, wajib ikuti biar kondisi mesin maksimal dan tahan lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau