Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Stasiun KRL, Begini Rekayasa Lalin di Tanah Abang

Kompas.com - 30/08/2024, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Perhubungan (Dishub) memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar daerah Tanah Abang, tepatnya di Jalan Citarum Kecamatan Gambir Jakarta Pusat.

Rekayasa ini dilakukan karena adanya proyek besar dengan konsentrasi peningkatan Stasiun Tanah Abang, serta rekonstruksi pagar kawasan Dinas Teknis Jatibaru yang ditujukan untuk meningkatkan fasilitas transportasi dan perbaikan infrastruktur.

Peremajaan dan terintegrasinya stasiun secara penuh dengan jenis moda transportasi penumpang atau barang ditujukan untuk mengurai kemacetan yang sangat parah pada wilayah tersebut.

Baca juga: Penyebab Umum Mobil Manual Gagal Menanjak Saat di Tanjakan

Ilustrasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub Jakarta. Warga DKI Jakarta diimbau WFH 5 September 2024.Dok. Dishub DKI Ilustrasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub Jakarta. Warga DKI Jakarta diimbau WFH 5 September 2024.

“Menurut rencana proyek ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 13 Agustus sampai dengan 30 September 2024” ujar Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dilansir dari laman Korlantas Polri (29/8/2024).

Dishub DKI Jakarta akan memberlakukan perubahan sirkulasi lalu lintas mulai 10 Agustus 2024 selama proses pekerjaan berlangsung.

Diperkirakan pengurangan dan penyempitan badan jalan di Jalan Citarum akan terjadi dan rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mengurangi dampak kepadatan yang mungkin timbul.

Baca juga: Mobil Listrik Murah Hyundai Inster Mau Meluncur Juga di Indonesia?

“Proyek ini akan berlangsung dari tanggal 10 Agustus hingga 10 September 2024,” ucap Syafrin.

“Diimbau kepada para warga, pegawai maupun tamu yang menggunakan kendaraan bermotor agar tidak memarkirkan kendaraannya pada area perkerjaan dan akses sirkulasi lalu lintas kawasan Dinas Teknis Jatibaru,” kata dia.

Pengemudi kendaraan yang melewati area ini diimbau agar mengikuti rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Baca juga: PO KYM Trans Rilis Bus Tingkat Spesifikasi Langka

Suasana Stasiun Tanah Abang pasca rekayasa perjalanan KRL di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatasi kapasitas tempat duduk penumpang menjadi 80 persen untuk KA Jarak Jauh dan 70 persen untuk KA Lokal. Pembatasan ini untuk menciptakan physical distancing (menjaga jarak) antar penumpang di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana Stasiun Tanah Abang pasca rekayasa perjalanan KRL di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatasi kapasitas tempat duduk penumpang menjadi 80 persen untuk KA Jarak Jauh dan 70 persen untuk KA Lokal. Pembatasan ini untuk menciptakan physical distancing (menjaga jarak) antar penumpang di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Arus lalu lintas dari arah Roxy Mas menuju Stasiun Tanah Abang dan sebaliknya dapat menggunakan Jalan Cideng Barat/Timur, lalu melanjutkan melalui Jalan Brantas atau Jalan Tanah Abang 2.

Rute alternatif ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari penyempitan jalan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau