Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casey Stoner Sebut Ducati Tetap Bakal Juara Meski Peraturan Berubah

Kompas.com - 28/08/2024, 18:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net


JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai musim 2027 MotoGP akan menggunakan peraturan baru. Salah satunya yaitu kubikasi mesin motor yang berubah dari sebelumnya 1.000 cc jadi 850 cc.

Perubahan regulasi MotoGP 2027 diharapkan bisa mengatur agar kejuaraan lebih kompetitif. Namun juara dunia MotoGP dua kali Casey Stoner mengatakan hal itu tidak berguna buat Ducati.

Baca juga: Tips Merawat Coating Bodi Mobil, Jangan Asal Cuci

Pebalap yang memenangkan gelar MotoGP pertama Ducati pada 2007 tersebut meyakini Ducati tetap super power. Pabrikan Italia itu tetap mengungguli motor lain.

Francesco Bagnaia muncul sebagai pemenang MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring, 7 Juli 2024. (Photo by Radek Mica / AFP)AFP/RADEK MICA Francesco Bagnaia muncul sebagai pemenang MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring, 7 Juli 2024. (Photo by Radek Mica / AFP)

"Saya pikir pada dasarnya Ducati yang mencoba menerapkan kembali peraturan tersebut. Saya pikir mereka tahu bahwa mereka akan memiliki keuntungan dalam situasi itu," kata Stoner dilansir dari Crash, Rabu (28/8/2024).

Stoner mengatakan, meski kubikasi motor 2027 lebih kecil namun konstruksi mesin Desmosedici luar biasa. Secara natural mesin ini menghasilkan tenaga lebih besar dari yang lain.

Baca juga: Penyebab Koil Pengapian pada Mobil Konvensional Cepat Rusak

"Bila Anda memikirkannya, saat Anda sudah memiliki banyak tenaga (motor lain kencang) namun mereka (Ducati) masih memiliki perbedaan yang luar biasa. Jaraknya akan lebih besar saat Anda menggunakan mesin (berukuran) lebih kecil," katanya.

“Kesenjangan itu, bagi mereka, akan menjadi lebih besar dari yang ada sekarang,” ujar Stoner.

Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, menjadi pemenang MotoGP Catalunya 2024 di Circuit de Barcelona-Catalunya, 26 Mei 2024. (Photo by Josep LAGO / AFP). (Photo by Josep LAGO / AFP)AFP/JOSEP LAGO Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, menjadi pemenang MotoGP Catalunya 2024 di Circuit de Barcelona-Catalunya, 26 Mei 2024. (Photo by Josep LAGO / AFP). (Photo by Josep LAGO / AFP)

Baca juga: Penyebab Koil Pengapian pada Mobil Konvensional Cepat Rusak

Stoner mengatakan, dengan berkurangnya top speed maka zona pengereman bakal lebih sempit dan kecepatan saat tikungan meningkat. Tapi konsepnya beda dengan racing line Moto3.

“Zona pengereman akan menyempit, ketika zona pengereman menyempit maka peluang menyalip akan semakin berkurang,” katanya.

"Kecepatan tikungan mungkin meningkat, yang memungkinkan lebih sedikit overtake, tapi tidak seperti 125 cc, 250 cc, atau Moto3, tidak seperti itu," ujar Stoner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau