Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Busi Palsu yang Beredar Makin Mirip Aslinya

Kompas.com - 27/08/2024, 11:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya peredaran busi palsu, baik di toko offline atau online, membuat pemilik kendaraan harus ekstra hati-hati. Apalagi, saat ini tiruannya makin mirip, sehingga sulit untuk dibedakan.

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, busi palsu yang beredar di pasaran kini juga mulai banyak yang menggunakan kode produksi layaknya versi asli.

"Selain dari harga yang biasanya dijual lebih miring dari asli, sekarang ini busi palsu, khusus NGK, juga sudah banyak yang mencantumkan lot number atau kode produksi," ujar Diko belum lama ini di Jakarta.

Baca juga: AHM Evaluasi Logo One Heart Tetap Menempel di MotoGP

Diko mengakui, kemiripan busi palsu dan asli di pasaran memang akan sulit untuk dibedakan secara kasat mata. Karena itu, konsumen harus bisa lebih teliti sebelum membeli.

Busi NGK KOMPAS.com/OTOMOTIF Busi NGK

Meski busi palsu yang beredar saat ini juga menggunakan lot number, tapi tetap ada cara untuk membedakan dengan yang asli, khususnya bagi busi NGK.

Paling utama, menurut Diko, konsumen harus memperhatikan dilihat dari tulisan yang tertera di insulator. Bila hanya berupa tempelan atau bentuknya terlihat tidak rapi, sudah bisa dicurigai.

"Tulisan NGK atau cetakan logo yang tidak tercetak rapi. Biasanya untuk busi palsu ketika dicukil dengan kuku saja, maka cetakan mudah terkelupas karena hanya tempelan. Beda dengan yang asli karena ada pelindungnya lagi," kata Diko.

Baca juga: Deretan Masalah Ketika Kendaraan Gunakan Busi Palsu

Lebih lanjut Diko menjelaskan, untuk membedakan mana busi NGK yang asli dan palsu, saat ini juga bisa dicurigai langsung dari kemasannya.

Busi NGK Niterra Mobility Indonesia Busi NGK

Pasalnya, sejak resmi berganti nama dari NGK Busi Indonesia, kini pada kemasan versi baru sudah menggunakan tulisan Niterra.

"Jadi kalau mendapati kemasan tanpa tulisan itu (Niterra), bisa jadi dua hal, pertama businya adalah stok lama, dan yang kedua indikasi busi palsu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau