JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, produsen helm Arai mengumumkan akan ada kenaikan harga karena ada kenaikan harga juga pada bahan baku. Kondisi ini ternyata masih bisa diterima oleh konsumen atau pecinta helm premium.
Per 1 Oktober 2024, Arai akan mulai menaikkan harga helmnya. Revisi harga ini tentunya akan berlaku juga untuk para konsumen di Indonesia, karena helm Arai hanya diproduksi di Jepang.
Baca juga: Harga Helm Arai Akan Makin Mahal
Reyner Alexander, CEO RC Motogarage, mengatakan, kenaikan harga helm Arai sudah terasa. Meskipun, kenaikannya tidak lebih dari 5 persen. Menurutnya, paling maksimal kenaikan harga sebenarnya 10 persen.
"Kalau untuk yang baru, tidak terlalu (berdampak). Sebab, mungkin pasarnya berbeda ya, jadinya aman. Kenaikan itu buat mereka masih wajar, karena setiap tahun pasti naik sih harga barang," ujar Reyner, kepada Kompas.com, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Jadi, buat kita sebagai pedagang pun, selama kenaikannya masih wajar kita terima. Konsumen pun otomatis juga terima. Tapi, mungkin di awal cukup bingung, tapi setelah dijelaskan, mereka paham," kata Reyner.
Baca juga: Keunikan Helm Arai, Tidak Ada Klip dan Sekrup
Arai banyak disukai para pecinta sepeda motor. Salah satunya karena helm ini memiliki standar kualitas yang sangat tinggi. Terbukti ada banyak pebalap tingkat dunia yang memercayakan keamanan kepalanya pada helm Arai.
Berikut ini kisaran harga helm Arai di Indonesia:
Classic Air Rp 5,7 juta sampai Rp 6,7 juta
VZ RAM Rp 7,5 juta sampai Rp 8,7 juta
V-Cross 4 Rp 7,7 juta sampai Rp 8,2 juta
Rapide Neo Rp 8,8 juta sampai Rp 9,8 juta
RX-7X Rp 10,5 juta sampai Rp 11,6 juta (serat Karbon Rp 44,5 jutaan)