KARAWANG, KOMPAS.com - Honda akan memasuki era mobil listrik dengan melansir Honda e:N1. Mobil yang dijuluki HR-V listrik itu akan meluncur pada awal tahun depan.
Sales & Marketing and After Sales Operation Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, menjelaskan, banyak yang mesti disiapkan sebelum peluncuran termasuk stasiun pengisian daya.
Baca juga: Honda Resmikan Fasilitas Bodi dan Cat di Selatan Jakarta
Billy menjelaskan, Honda punya strategi pengenalan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Pertama edukasi, kedua pengenalan dan ketiga ekspansi.
Saat ini e:N1 yang bakal meluncur pada 2025 masuk tahap awal pengenalan, untuk itu perlu banyak persiapan.
Menurut survei internal Honda, ada tiga keraguan masyarakat beli mobil listrik, pertama infrastruktur, kedua harga jual yang jatuh dan ketiga menunggu teknologi yang lebih baru.
“Tentu waktu tahap ekspansi sudah harus (bikin infrastruktur charging), tapi saat ini kami masih tahap pengenalan,” ujar Billy yang ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Baca juga: Thailand Resmi Jadi Seri Pembuka MotoGP 2025 dan 2026
"Kalau diler menjual elektrifikasi (mobil listrik) harusnya ada stasiun pengisian di sana. Nanti, kami bahas pertimbangan kami,” ujarnya.
Billy mengatakan, saat ini pihaknya belum memutuskan untuk menjual e:N1 dengan skema penjuala apa. Banyak opsi, mulai dari jualan ritel hingga sistem sewa.
Nyatanya di Thailand, yang secara penjualan mobil elektrifikasi lebih tinggi dari Indonesia, e:N1 “dijual” pakai sistem rental.
“Masih ada waktu sampai tahun depan. Tahun depan baru mulai, kami elektrifikasi pertama baterai akan ada terus sampai 2040,” ujar Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.