Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melewati Tanjakan Ekstrem dengan Mobil Matik CVT

Kompas.com - 20/08/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil matik dengan sistem continuously variable transmission (CVT) banyak dijumpai belakang ini.

Permintaan pasar yang menginginkan mobil efisien dan minim emisi gas buang, membuat produsen mobil mengadopsi transmisi jenis ini.

Meski demikian, mobil matik CVT dianggap kurang cocok digunakan untuk melibas tanjakan, karena besar risiko mengalami selip dan overheat.

Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Matik CVT yang Benar


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan bila memang ada mobil lain, sebaiknya tidak memaksakan mobil matik CVT untuk melibas medan jalan yang ekstrem.

“Konstruksi CVT bisa dibilang didesain khusus untuk jalanan perkotaan, yang memungkinkan minimnya tanjakan, sehingga kerja transmisi menjadi lebih ringan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (19/8/2024).

Hardi mengatakan bila memang terpaksa melewati tanjakan ekstrem, sebaiknya pengemudi mendinginkan transmisi terlebih dulu sebelum memulai pendakian.

Baca juga: Penyakit yang Sering Ditemui pada Mobil Transmisi CVT

Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?Mitsubishi Motors Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?

“Bisa menepi dulu sebelum mulai menanjak, harapannya transmisi tidak dalam kondisi panas saat mulai menanjak, karena nantinya beban transmisi akan lebih berat,” ucap Hardi

Menurut Hardi, suhu transmisi akan naik seiring beban dan putaran mesin begitu mobil mulai menanjak. Menahan putaran mesin tinggi, tanpa ada pergerakan laju mobil akan membuat transmisi selip.

“Jika putaran mesin tinggi dalam waktu lama saat menanjak maka risikonya transmisi mengalami panas berlebihan, ujung-ujungnya bisa menyebabkan rusaknya puli dan sabuk baja,” ucap Hardi.

Baca juga: Hati-Hati, Gaya Mengemudi Kasar Bisa Bikin CVT Cepat Rusak

Komponen pada CVT mobil.kompas.com Komponen pada CVT mobil.

Cara menanjak paling aman untuk mobil CVT, menurut Hardi, dengan mengambil ancang-ancang untuk memanfaatkan momentum.

Hardi juga mengatakan penting juga untuk memantau tachometer atau putaran mesin di speedometer, jangan sampai melewati garis merah.

“Perhatikan putaran mesin tidak melebihi batas merah, karena bila sampai batas tersebut bisa diartikan sebenarnya mobil tersebut tidak sanggup melibas tanjakan yang sedang dilewati, jangan dipaksakan,” ucap Hardi.

Bila perlu, menurut Hardi, penumpang atau beban muatan bisa dikurangi untuk memperingan kerja CVT, termasuk mematikan AC sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau