Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Yakin Penjualan Mobil Tahun Ini Tak Sentuh 1 Juta Unit

Kompas.com - 15/08/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai yakin penjualan mobil baru pada tahun ini tidak akan menyentuh angka 1 juta unit. Pabrikan asal Korea Selatan itu mengatakan, penjualan mobil baru nasional paling tinggi hanya tembus 900.000 unit.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, prediksi ini didasarkan pada hasil penjualan mobil nasional pada enam bulan pertama 2024.

Baca juga: Mencoba Keunggulan Ban Segala Medan Bridgestone Dueler Terbaru

"Semester pertama ada dua momentum, satu IIMS yang kedua lebaran. Semester dua ada dua momentum, GIIAS sama end year atau program akhir tahun. Biasanya di akhir tahun akan ada program untuk tutup tahun lah intinya seperti itu, cuci gudang," kata Frans di Jakarta, belum lama ini.

Pengunjung GIIAS 2024 yang ramaikan booth HondaHPM Pengunjung GIIAS 2024 yang ramaikan booth Honda
"Kalau kita mengamati sejarahnya perbandingan antara semester satu dan semester dua itu 48 persen berbanding 52 persen," ujarnya.

"Jadi mudah saja kalau semester pertama 400.000 unit, semester keduanya kira-kira 52 persennya, itu naik kira-kira 800.000. Ya angkanya sekitar 800.000-an unit," kata Frans.

Baca juga: Sudah Berlaku, Nomor SIM Disamakan dengan NIK KTP

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari-Juni 2024 total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 408.012 unit.

Capaian tersebut turun 19,4 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang menorehkan 506.427 unit atau selisih 98.415 unit.

Toyota Innova Zenix di IIMS 2024KOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Toyota Innova Zenix di IIMS 2024

Sementara pada penjualan ritel, kondisinya tidak jauh berbeda. Kontraksi terjadi pada level 14 persen atau dari 502.533 unit menjadi 431.987 unit secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun pada Juli 2024. Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, pada periode tersebut total mobil baru yang didistribusikan dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 74.160 unit.

Baca juga: Aksesori Jetbus 5 Ala Karoseri K3, Tampil Makin Nyentrik di Jalan

Secara akumulasi penjualan mobil tahunan Januari-Juli 2024 masih minus 17,5 persen pada sisi wholesales dan minus 12,2 persen untuk penjualan ritel.

"Tapi balik lagi dampak dari penjualan akhir tahun itu sangat tidak bisa ditebak karena tergantung dari besaran konsumen benefit. Kemudian yang kedua konsumen bisnis atau perusahaan banyak yang mau habisin budget-nya di akhir tahun," kata Frans.

Honda HR-V Listrik e:N1 di GIIAS 2024HPM Honda HR-V Listrik e:N1 di GIIAS 2024

Baca juga: Suzuki Fokus Kembangkan Motor Hidrogen, Pakai Basis Burgman

Faktor terakhir atau faktor ketiga kata Frans, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024.

"Ketiga kita akan ada yang namanya pelantikan presiden. Pilkada. Nah berarti kan kita akan menghadapi situasi yang hampir sama dengan Februari, nah itu masih question mark buat kita," ujar Frans.

"Kami masih studi dan rasanya kalau di atas 900.000 unit agak kecil kemungkinannya. Tapi akan ada di atas 800.000 unit sudah bisa dipastikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau