Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Keunggulan Ban Segala Medan Bridgestone Dueler Terbaru

Kompas.com - 15/08/2024, 14:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bridgestone Tire Indonesia belum lama ini resmi meluncurkan ban segala medan terbarunya, yakni Dueler A/T002. Peluncuran tersebut juga diikuti dengan pengetesan.

Bertempat di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Bekasi, Rabu (14/8/2024), Kompas.com turut merasakan performa yang ditawarkan oleh ban all terrain tersebut. Dueler A/T002 dihadirkan untuk menggantikan model sebelumnya, yakni A/T697.

Baca juga: Beda Pengetesan Ban Bridgestone di Indonesia dan Thailand

Pada pengetesan ini, A/T002 akan dibandingkan dengan A/T697. Tersedia empat unit Toyota Fortuner 2.8 GR Sport. Dua unit menggunakan A/T002 dan dua unit menggunakan A/T697. Satu unit khusus untuk on road dan satu unit khusus off road.

Tes Bridgestone Dueler A/T002Kompas.com/Donny Tes Bridgestone Dueler A/T002

Menariknya, peserta tidak diberi tahu setiap mobil menggunakan ban tipe apa. Selain itu, para jurnalis juga berada di mobil sebagai penumpang. Meski demikian, dapat dirasakan bahwa perbedaannya cukup signifikan.

Untuk pengetesan off road menggunakan unit A, mobil terasa sliding saat menikung di kecepatan 40 kpj.

Saat melewati jalan beton dengan kecepatan 60 kpj, mobil masih terasa nyaman dan suara bising yang dihasilkan sangat rendah. Lalu, ketika lewati di jalan aspal dengan kecepatan 40 kpj, mobil masih relatif nyaman saat melewati permukaan jalan yang rusak.

Baca juga: Kolaborasi Bridgestone dan Forza Motorsport, Tantang Pecinta Balap

Lalu, langsung beralih ke unit B, masih dengan jalur off road. Saat menikung, mobil terasa mengalami sliding. Saat lewat di jalan beton, suara ban juga lebih terdengar. Paling terasa ketika melewati jalan rusak di aspal, mobil jadi terasa lebih keras bantingannya.

Tes Bridgestone Dueler A/T002Kompas.com/Donny Tes Bridgestone Dueler A/T002

Selesai di area off road, peserta langsung berpindah ke mobil khusus on road. Untuk unit B, mobil dibawa menikung di permukaan jalan yang basah dengan kecepatan 60 kpj. Terdengar suara ban berdecit, tanda kehilangan cengkraman. Sopir juga lebih banyak melakukan koreksi pada setir.

Ketika melewati tikungan dengan kecepatan 70 kpj, pergantian jalur dengan kecepatan 70 kpj, dan slalom di kecepatan yang sama, cengkraman ban terasa kurang maksimal. Saat melewati tikungan panjang dengan kecepatan 100 kpj, mobil juga terasa tidak stabil.

Tes Bridgestone Dueler A/T002Kompas.com/Donny Tes Bridgestone Dueler A/T002

Lalu, saat berganti ke unit A, sopir tidak banyak melakukan koreksi pada setir dan suara decitan ban sudah tidak terdengar ketika mobil menikung di trek yang basah. Cengkraman yang dihasilkan lebih maksimal, begitu pula saat menikung di kecepatan 70 kpj, pergantian jalur, dan slalom, serta di kecepatan yang tinggi.

Setelah pengetesan selesai, baru diungkapkan bahwa unit A menggunakan Dueler A/T002. Sementara unit B, mengandalkan model lama, yakni Dueler A/T697.

Tes Bridgestone Dueler A/T002Kompas.com/Donny Tes Bridgestone Dueler A/T002

Sebelumnya, sempat dilakukan juga tes pengereman di trek basah. Fortuner yang menggunakan A/T697, membutuhkan 28,7 meter dari titik pengereman hingga benar-benar berhenti. Sedangkan Fortuner dengan A/T002, hanya membutuhkan 21,3 meter.

Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno, mengatakan, pengetesan ini menjadi kesempatan untuk merasakan secara langsung performa ban terbaru Bridgestone, Dueler A/T002.

"Terutama tentunya dari sisi performa yang lebih baik pada lintasan basah dan kering, pengereman yang optimal di lintasan basah, dan penekanan tingkat kebisingan yang lebih baik. Kami berharap rekan-rekan media bisa merasakan performa Dueler A/T002 pada kegiatan hari ini,” ujar Mukiat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau