Bahaya Bonceng Tiga yang Penting Diketahui Pengendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan kerap terlihat di jalan adalah bonceng tiga, yaitu membawa dua penumpang sekaligus pada satu sepeda motor. Meskipun terlihat sepele, tindakan ini sebenarnya memiliki risiko kecelakaan tinggi.

Victor Assani selaku ketua bidang Road Safety and Motorsport Asisiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, menjelaskan, risiko membahayakan dari bonceng tiga pada sepeda motor.

Menurutnya, ketika sepeda motor yang didesain untuk dua orang diisi tiga orang, potensi bahaya meningkat secara signifikan. Bonceng tiga tidak hanya melanggar peraturan lalu lintas, tetapi juga berpotensi mengancam nyawa pengendara dan penumpang.

Baca juga: Ekspor Motor Rakitan Indonesia Tembus 51.000 Unit pada Juli 2024

"Pertama, bonceng tiga sudah merupakan pelanggaran peraturan, khususnya UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ). Dalam undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa sepeda motor dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang," kata Viktor kepada Kompas.com, Senin (13/8/2024).

Ia lantas menjelaskan dari aspek teknis bahwa berkendara membawa dua penumpang akan sangat mengganggu stabilitas dalam berkendara.

Alarm Pelemahan Ekonomi, Kucuran Kredit Otomotif Lebih Selektif

Artikel Kompas.id

"Selain itu, sepeda motor memiliki dua roda, sehingga sangat memerlukan keseimbangan dalam pengendaraannya. Dengan penumpang lebih dari satu, keseimbangan kendaraan akan terpengaruh, terutama karena adanya gerakan-gerakan dan beban tambahan dari penumpang," tambah Viktor.

Lihat Foto

Pemudik kendaraan roda dua membawa anak mudik terlihat saat antre masuk ke kapal feri di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023) dini hari. Sebanyak 12 kapal milik PT ASDP, satu kapal Pelni dan tiga kapal milik PT Antosim Lampung Pelayaran dikerahkan untuk mengangkut pemudik motor.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Selain mengurangi stabilitas kendaraan, beban tambahan dari dua penumpang ekstra dapat mempengaruhi keseimbangan sepeda motor, terutama saat berbelok atau mengerem mendadak. Kondisi ini membuat pengendara sulit mengendalikan sepeda motor, sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi.

Ia juga menekankan bahwa bahkan membawa satu penumpang yang tidak paham teknik berkendara bisa berbahaya, apalagi jika ada dua penumpang.

"Jadi, sepeda motor yang ditumpangi lebih dari dua orang akan memiliki risiko kecelakaan yang lebih besar. Faktor keseimbangan dan beban tambahan akan menjadi kontributor penyebabnya," kata Viktor.

Baca juga: Komunitas Avanza-Xenia Gelar Jambore Nasional ke-8

Setiap pengendara semestinya mematuhi peraturan yang dibuat demi keselamatan pengendara sendiri di jalan. Jangan sampai keinginan untuk berbonceng tiga berujung pada kecelakaan yang merugikan.